PANGKEP,UJUNGJARI.COM– Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 22 Oktober 2021 di Pangkep, Sulawesi Selatan.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Paham Untung Rugi dan Risiko Investasi Emas”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari praktisi media dan digital trainer, Steven Sondakh; penulis, Kartini Nainggolan; pegiat literasi, Masdinar; serta penyiar dan presenter TVRI, Metha Margareta.
Adapun, sebagai moderator adalah Tania. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta. Pada webinar kali ini diikuti oleh 346 peserta dari berbagai kalangan.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Berikutnya, mengawali paparan dalam sesi materi, Steven Sondakh menyampaikan presentasi berjudul “Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital”.
Steven membagikan tips memulai usaha di dunia digital, yaitu mencari pendampingan, memanfaatkan lokapasar, menyebarkan informasi dengan konten berkualitas, dan tertib mencatat. “Pencatatan di sini kaitannya dengan pengelolaan keuangan. Kalau manajemen keuangannya bagus, otomatis usahanya juga bagus,” ujarnya.
Beranjak ke pembicara selanjutnya, Metha Margareta membawakan materi dengan topik “Peran dan Fungsi e-Market dalam Mendukung Produk Lokal”. Metha membeberkan strategi pemasaran daring, antara lain dengan menyajikan foto produk yang menarik serta membuat akun media sosial (medsos) dan laman.
“Jangkauan akan lebih luas ketika kita punya medsos atau laman. Selain itu, akan terlihat profesional dan pembeli juga akan lebih percaya,” ucapnya.
Sebagai pemateri ketiga, Kartini Nainggolan membawakan tema “Pilih Mana: Nabung atau Belanja Online?”. Kartini menekankan pentingnya menyeimbangkan antara menabung dan belanja daring.
Salah satu kiatnya adalah dengan menetapkan nominal tabungan. “Tentukan nominal uang yang harus ditabung pada awal ketika membuat daftar anggaran keuangan. Jangan tunggu ada sisa uang baru akan ditabung,” tukasnya.
Adapun, Masdinar sebagai pemateri terakhir, menyampaikan topik “Keamanan Investasi Emas Secara Online”. Menurut Masdinar, investasi emas daring bisa sangat berisiko. Paling rawan adalah peretasan, pembobolan, atau phising untuk mencuri akun. Karenanya, waspada dan ketahui dulu sistem keamanan investasi emas daring yang diterapkan perusahaan penyedia platform.
“Saat ini juga banyak investasi daring palsu bertebaran mencari mangsa. Jadi, pastikan memilih platform yang terdaftar resmi di regulator seperti OJK,” tandasnya.
Selanjutnya, Tania selaku moderator memandu sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh peserta. Dalam kesempatan tersebut, peserta dipersilahkan mengajukan pertanyaan kepada para narasumber. Sepuluh penanya beruntung berhak mendapatkan hadiah berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 dari panitia.
“Apakah investasi emas daring punya hukum yang kuat untuk menghindari penipuan atau pembobolan? Apa jaminan yang diberikan jika terjadi pembobolan?” tanya salah satu peserta kegiatan literasi digital, Hary Modang.
Menurut Masdinar, dalam berinvestasi, investor akan selalu dihadapkan pada risiko untung atau rugi. “Kita harus selektif memilih platform investasi. Kalau masih pemula, sebaiknya jangan investasi dalam angka yang besar. Mulailah dengan Rp100 ribu, agar ketika terjadi kebobolan tidak terlalu berat menanggungnya,” ucapnya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.