Site icon Ujung Jari

Dr Kristian Lambe: Problematika Sosial Gereja Toraja Melayani Damai dan Sejahtera

MAKALE, UJUNGJARI.COM — Catatan sejarah Sidang Sinode AM XXV (SSA) ke XXV Gereja Toraja di Kanuruan, Klasis Nonongan Salu, Toraja Utara.

Psycolog Dr Kristian H.P.Lambe, Dosen Perguruan Tinggi (PT) yang juga ketua Bapemperda DPRD Tana Toraja mengangkat beberapa catatan gejolak sosial marak ditengah masyarakat.

Kiranya masukan ini menjadi perhatian para petinggi Gereja Toraja diangkat sekaligus ada solusi penyelesaiannya.

Kepada media ini, Rabu (20/10) Kristian Lambe memberi catatan kritis dan masukan kepada Sidang Sinode AM Gereja Toraja ke-XXV Tahun 2021.

Menurut Kristian fenomena bunuh diri (Mentuyo) kerap dilakukan anak milenial Toraja, utamanya di masa pandemi Covid-19 merupakan bencana sosial yang menggegerkan publik.

Hal ini dibuktikan Fakta sosial, 30 kasus di tahun 2020 (Toraja Utara 16 kasus, dan Tana Toraja 14 kasus). Demikian pula tahun 2021 hingga ahir September sudah 10 kasus, 7 kasus tahun 2019, 13 kasud  tahun  2018, tahun 2017 sebanyak 6 kasus. Bunuh diri (Mentuyo) saya sebut teori mentuyologi (sosiologi menyuto).

Perilaku mentuyo semakin mengkhawatirkan karena sebarannya hampir merata di seluruh kecamatan di Toraja sehingga menimbulkan spekulasi bahwa mentuyo memiliki dampak penularan (contagion effect) yang berantai.

Kekhawatiran ini sangat beralasan karena peristiwa mentuyo sangat cepat menyebar di linimasa. Postingan berupa foto pelaku, dugaan mengenai motif melakukan mentuyo dan cara yang digunakan di upload di berbagai platform media sosial seperti facebook, instagram, WhatsApp, dan twitter.

Terdapat urgensi yang sangat mendesak agar semua pihak (stakeholder) segera bersinergi melakukan langkah-langkah mitigasi bersama agar hasrat mentuyo ini dapat dihentikan.

Kata Kristian, hasil research menemukan anak milenial Toraja melakukan mentuyo karena berbagai aspek, saya mengkategorikan menjadi 5 (lima) Tipologi, sebagai berikut: Psikologi Sosial, Dampak Pandemi Covid-19, Romantisme, Efek Menular (Contagion Effect), dan Psikologi Kematian.

Demikian pula persoalan lain yang memprihatinkan, stigma maraknya kasus penyalahgunaan Narkoba anak dibawah umur sampai dewasa. Terdapat 224 kasus pidana dan korban dijebloskan kepenjara. Tersangka 362 orang, serta total pasien penyalahgunaan narkoba 954 kasus.

Selain itu, lanjut Kristian, peristiwa perceraian dari 210 perkara perdata yang masuk di Pengadilan Negeri Makale, ada 165 kasus perceraian yang ditangani.

Keterangan aktivis anak dan perempuan Toraja, kasus pereceraian di Toraja paling banyak disebabkan dari pihak ketiga dan campur tangan dari keluarga. Data dari Pengadilan Agama (PA) Makale, ada 50 perkara yang masuk untuk periode Januari hingga Maret 2020.

Sementara judi sabung ayam (bulangan londong) menjadi perhatian publik, apakah paramisi merupakan adat budaya atau bukan.

Demikian halnya adu kerbau (pasilaga tedong), antara judi, ketangkasan atau hiburan rakyat. Dalam dua pekan terakhir, sebanyak 12 orang pelaku judi sabung ayam ditangkap polisi di tiga lokasi berbeda disertai barang bukti.

Kristian Lambe, juga mengangkat masih terdapat warga jemaat Toraja dipasung (tatapan), keluarga malu (aib) untuk melaporkan kepada gereja atau pemerintah agar dapat ditangani dengan baik.

Pemasungan merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang berat karena dilakukan pada orang yang mengalami disabilitas yaitu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Di Kabupaten Tana Toraja jumlah kasus pasung tahun 2018 sebanyak 40 orang.

Mulai hari ini, Gereja Toraja menghadapi Society 5.0 merupakan masyarakat modern yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 seperti Internet on Things (internet untuk segala sesuatu), Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), Big Data (data dalam jumlah besar), dan robot untuk meningkatkan kualitas hidup manusia (warga jemaat).

Dan masih banyak problematika sosial lainnya yang terjadi di masyarakat. (**)

Exit mobile version