Site icon Ujung Jari

Maulid Nabi, Fadli Ananda Ajak Anak Muda Berinovasi Makmurkan Masjid

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam (SAW), atau yang biasa disebut dengan Maulid Nabi, 12 Rabiul Awal, jatuh pada hari ini, Selasa, 19 Oktober 2021.

Bertepatan dengan momentum Maulid Nabi kali ini, Ketua Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) Sulsel, dr Fadli Ananda SpOG MKes, mengajak seluruh anak muda komunitas muslim untuk berinovasi memakmurkan masjid.

Fadli Ananda menuturkan, di zaman Rasulullah, masjid memiliki fungsi yang tidak hanya sebatas sebagai pusat ibadah saja. Tetapi juga sebagai wadah untuk membicarakan pola strategis kehidupan umat.

Masjid sebagai pusat pendidikan, pusat menyelesaikan problematika umat, pusat pemberdayaan ekonomi umat melalui Baitul Mal, bahkan urusan-urusan pemerintahan dan strategi militer pun diatur dan diperbincangkan di masjid pada masa itu.

“Masjid memberikan efek besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan muamalah dengan bukti bahwa masjid menjadi tempat bertemunya semua kalangan umat Islam dari berpendidikan hingga awam, berpenghasilan tinggi sampai rendah, tua maupun dewasa,” tuturnya, Selasa, 19 Oktober 2021.

Ia mengatakan, yang terjadi saat ini, sebagian besar masjid hanya menjadi tempat melaksanakan ibadah shalat semata. Karena itu, kehadiran ISYEF mengusung pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, diharapkan bisa mengembalikan fungsi masjid sebagaimana di jaman Rasulullah.

“Kita jadikan momentum Maulid Nabi kali ini, untuk mengembalikan fungsi masjid sebagai pusat peradaban Islam,” ujarnya.

Dokter spesialis kandungan ini menuturkan, ISYEF melalui program-programnya berupaya membangun ekonomi berbasis masjid. Salah satunya, dengan menghadirkan ISYEF Point, pusat tongkrongan anak muda milenial yang ditempatkan di halaman masjid Nurul Muttaqin.

“Kita berharap, di ISYEF Point ini lahir ide-ide baru, ide kreatif dan inovatif dari kalangan muslim milenial. Selain sebagai salah satu komitmen kami melakukan pemberdayaan ekonomi berbasis masjid,” pungkasnya. (**)

Exit mobile version