BARRU, UJUNGJARI.COM — Pemkab Barru kembali menorehkan prestasi dibidang keuangan. Daerah ini berhasil meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) 5 tahun berturut-turut dari pemerintah pusat melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Raihan WTP yang menjadi impian setiap lembaga pemerintah, provinsi hingga tingkat kabupaten kota ini, akhirnya kembali dibawa ke bumi Hibrida berkat tangan dingin Suardi Saleh sang pemimpin daerah ini.
Piagam penghargaan ini diserahkan kepada Bupati Barru Suardi Saleh atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan hingga bisa meraih Wajar Tanpa Pengecualian( WTP).
WTP ini diterima Bupati Barru Suardi Saleh di Mall Pelayanan Publik( MPP) Kabupaten Barru, Senin (18/10).
Dimasa kepemimpinan Bupati Suardi Saleh, perolehan WTP 2020 dipersembahkan untuk warga Barru. Penghargaan ini merupakan WTP yang diperoleh 5 tahun berturut-turut, dan lebih teristimewa lagi karena bersamaan dengan penerimaan WTP ini, ikut juga diserahkan ke pemkab Barru plakat prestasi edisi khusus sebagai simbol penghargaan pemerintah republik Indonesia kepada pemkab Barru atas capaian opini WTP 5 kali berturut-turut dari periode 2016 sampai dengan 2020.
Perolehan WTP merupakan kebanggaan dan prestasi yang sangat mengagumkan mengingat Kepemimpinan bupati Suardi Saleh yang dimulai sejak Februari 2016. Padahal daerah ini sempat memperoleh opini disclaimer di tahun 2015.
Bupati Barru yang menerima anugerah berharga ini, menyampaikan ucapan terima kasih sebagai awal sambutannya.
“Alhamdulillah, saya atas nama pemerintah daerah dan masyarakat kabupaten Barru, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pemerintah republik Indonesia dan seluruh unsur yang terlibat memberikan dukungan dan kerjasama yang baik, sehingga pemerintah kabupaten Barru dapat menerima penghargaan ini,” ucap Suardi.
Bupati Barru yang dikenal humanis dan arif ini kemudian membeberkan strateginya dalam memimpin daerah sehingga dapat clean and clear selama periode kepemimpinannya.
“Beberapa hal yang kami lakukan dalam mempertahankan opini WTP yaitu dengan penerapan standar akuntansi pemerintahan sesuai ketentuan aturan, pemantapan implementasi dengan penyiapan regulasi, termasuk penyiapan sumberdaya manusia dan aplikasi yang akomodasi sistem akuntansi di SKPD masing-masing,” terangnya.
Ia juga menambahkan, bahwa kordinasi lintas SKPD dalam menyamakan pemahaman dan keterpaduan kinerja disertai capacity building jajaran staf, adalah sinergitas yang harmonis di pemerintah yang ia terus bina.
Sementara, Kepala Kantor Pajak Pratama Negeri (KPPN) Parepare Alim Afifi, sebagai delegasi Kementerian Keuangan yang memberikan sambutan menyampaikan
“Salah satu indikator pengelolaan keuangan negara yang akuntabel dan transparan adalah diperolehnya opini WTP,” ujar Alim Afifi.
Dalam penjelasannya, opini wajar tanpa pengecualian atau disingkat WTP merupakan opini BPK tertinggi atas laporan keuangan yang juga merupakan apresiasi penilaian tertinggi yang selama ini menjadi motivasi pengakuan kinerja setiap daerah.
“Atas nama Menteri Keuangan kami menyampaikan selamat kepada bupati Barru beserta jajarannya termasuk BPKAD, Pak Abubakar atas prestasi memperoleh WTP yang 5 kali berturut turut. Prestasi ini patut dibanggakan karena selain mendapatkan piagam penghargaan juga mendapatkan plakat,” pungkasnya. (Udi)