MINAHASA,UJUNGJARI.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 14 Oktober 2021 di Minahasa, Sulawesi Utara.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Awas Tekor! Pintar dan Bijak Bertransaksi Digital”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program kali ini dipandu Rachman Pratama sebagai moderator dan menghadirkan 705 peserta dan empat narasumber, yaitu Entrepreneur sekaligus Digital dan Communication Marketing, Hasrul Abdul Azis; Entrepreneur dan Co-Founder Ruang Anak Muda Connection, Inkrianto Mahmud; dosen dan IT Advisor di Bappenas, Anwar Sadat; serta pemengaruh (influencer) dan selebgram, Alvina Margareta. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Berikutnya, Hasrul Abdul Azis mengawali sesi pemaparan materi dengan menyampaikan presentasi berjudul “Jenis-jenis Transaksi Digital di Era New Normal”.
Hasrul menyampaikan beberapa tips menggunakan dompet digital agar lebih efektif dan hemat, di antaranya dengan membatasi saldo. “Pembatasan saldo uang di dompet digital akan menyelamatkan Anda dari keinginan konsumtif seperti berbelanja barang tidak perlu karena sedang promo,” tukasnya.
Selanjutnya, Alvina Margareta membawakan materi dengan topik “Etika Digital”. Dalam berbelanja daring, kata dia, hendaknya pilih lokapasar tepercaya agar transaksi yang dilakukan juga aman. “Isi data pembelian dengan benar dan lakukan pembayaran produk sesuai harga yang tercantum,” ujarnya.
Sebagai pemateri ketiga, Inkrianto Mahmud membawakan tema “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Lebih Produktif”. Menurut dia, digital adalah kunci untuk mengubah pola hidup hingga produktivitas masyarakat. “Manfaatkanlah digital sebaik-baiknya untuk berbagai bidang pekerjaan dan usaha,” saran dia.
Anwar Sadat sebagai pemateri terakhir, menyampaikan topik “PayLater, Amankah?”. Dia menjelaskan, PayLater merupakan metode pembayaran kredit daring dengan batas kredit sesuai perilaku belanja dan bayar. Agar aman saat menggunakannya, Anwar menyarankan untuk tidak mudah membagikan data pribadi, teliti sebelum bayar, rahasiakan PIN, cek transaksi rutin, dan waspada dengan keterlambatan bayar.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusiasme para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada narasumber. Panitia memberikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
“Kapan sebaiknya menggunakan Paylater? Apakah saya boleh menggunakannya saat ini atau nanti saja setelah berumah tangga?” tanya Mayuda Mariska, salah satu peserta kegiatan Literasi Digital.
Anwar Sadat menjelaskan, Paylater tujuannya memudahkan transaksi digital dan siapapun bisa menggunakannya.
“Kelebihannya Paylater itu profil, jadi kita harus jaga jejak belanjaan kita. Kalau bagus, maka profile kita bagus dan kita akan dikasih fasilitas Paylater oleh platform digital tersebut. Ini yang membedakan dengan kartu kredit, yang apa-apa ditanya, misalnya nama orangtua dan berapa penghasilannya,” bebernya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.