RANTEPAO, UJUNGJARI.COM — Penutupan event Toraja Highland Festival (THF), Sabtu (9/19) malam oleh Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang, di lapangan Bakti Rantepao ramai dipadati ribuan pengunjung.
Hanya saja, closing ceremony THF berlangsung sepekan (4-9/10) di acara puncak penutupan melanggar prokes karena terjadi kerumunan yang luar biasa. Bahkan sebagian besar pengujung tak memakai masker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi ini potensi terjadinya cluster baru, padahal PPKM didaerah ini sudah turun ke Level-2.
“Sangat kami sayangkan penutupan THF terjadi kerumunan dan melanggar prokes, panitia pelaksana harus bertanggungjawab. Sebab melanggar pencegahan dan penanganan Covid-19,” kata Richard aktivis LSM.
Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang (Ombas) saat penutupan THF menjelaskan, selamam berlangsung THF sepekan tercatat 1.765 warga telah dilayani vaksin di Lapangan Bakti Rantepao.
Selama THF berlangsung Panpel juga mengelar pameran UMKM, lomba, diskusi, hiburan dan pelayanan vaksin kerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia melibatkan nakes PKM setempat yang dimotori dr. Remen Taulabi dan Dinas Kesehatan Toraja Utara.
Menurut Ombas kebut vaksinasi tujuannya tingkatkan herd imunity warga memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Apalagi didukung PKM 21 kecamatan, dan Kodim 1414 dan terus lakukan vaksinasi, termasuk kepada anak sekolah usia 12 tahun keatas.
“Bantuan 5.000 dosis vaksin dari OJK dan Bank Indonesia, sebagian digunakan di THF 2021 dan sisanya telah disebar di puskesmas pelosok desa yang sulit dijangkau,” pungkas Ombas. (Agus)