Site icon Ujung Jari

Jadikan Kekurangan Pesaing sebagai Peluang Tingkatkan Penjualan

GORONTALO, UJUNGJARI.COM– Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” kembali diadakan secara virtual di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, dengan pembahasan tema “Dari Hobi jadi ‘Pundi’” (8/10). Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.

Program kali ini menghadirkan 831 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari pendiri dan CEO Touta, Ahmad Faisal Rizal; naravlog, Laode Ridwan Arisandi; akademisi sekaligus peneliti, Asrul Sani; serta praktisi investasi pasar modal, Bobby R. Payu. Adapun sebagai moderator adalah Mismaya Alkhaerat. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Hadir berikutnya adalah Ahmad Faisal Rizal sebagai pemateri pertama yang membawakan presentasi berjudul “Digital Skill, Mengenal Marketplace: Aksesibilitas, Jenis, dan Fitur”. Sebagai pembeli, kata dia, yang diperhatikan di lokapasar di antaranya status penjual (aktif, pro, atau mati), ongkos kirim, layanan COD, ada voucher atau cashback, ulasan, dan jumlah yang terjual.

“Sebagai penjual, yang diperhatikan adalah status penjual, produk, dan pemasaran,” terangnya.

Berikutnya, Laode Ridwan Arisandy menyampaikan materi berjudul “E-Market?”. Ia mengatakan, Kelebihan e-dagang adalah ada informasi dan panduan tentang produk, tersedia gambar atau video, bisa berkomunikasi dengan penjual, mudah dalam pencarian, dan ada layanan bantuan. E-dagang lebih banyak dipilih karena bisa dimulai dari modal berapa saja, dilakukan siapa saja, potensi pasar lebih luas, dan peluang keuntungan lebih besar.

“Kekurangannya yaitu mudah ditiru pesaing, harus lebih detail melihat produk, reputasi langsung tidak baik ketika ada ulasan negatif, dan belum semua orang gunakan teknologi digital,” katanya.

Sebagai pemateri ketiga, Asrul Sani membawakan tema “Ubah Konsumtif Menjadi Produktif”. Produktif berarti mampu menciptakan peluang sehingga menghasilkan sesuatu. Cara menjadi produktif di internet adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, sikap, perilaku, dan tidak berlebihan dalam berinternet.

“Ukur waktu penggunaan media sosial, kalau bisa tidak lebih dari 2 jam. Meski begitu, perlu dilihat sisi baik dari bermedia sosial yaitu sebagai media promosi, bisnis, branding diri, belajar,” ucapnya.

Adapun sebagai pemateri terakhir, Bobby R Payu menyampaikan tema “Bijak Memilih Investasi Online”. Tips sederhana menilai kewajaran investasi yaitu apakah perusahaan yang menawarkan punya cash-flow yang jelas? Jika ada, apakah itu bisa memberikan bonus atau return yang dijanjikan? Investasi jenisnya ada investasi sektor riil dan investasi sektor keuangan. Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya.

“Tips memilih investasi daring: pahami risiko setiap jenis investasi serta cermati karakter dan mekanismenya. Jika ingin investasi sektor riil dengan modal kecil, bisa manfaatkan platform tekfin,” pungkasnya.

Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu pertanyaannya, “Bagaimana cara UMKM yang baru merintis agar mampu bersaing dengan UMKM yang sudah lama dalam marketing digital?” tanya Alditia Saputra.

“Kita bisa gunakan tools Google atau lainnya untuk menganalisis tren. Kalau mau bersaing, cari tahu kelemahan kompetitor. Mungkin fotonya tidak detail, kurang spesifik, atau lama respon. Jadikan kelemahan kompetitor sebagai kelebihan toko kita. Cek juga harga yang pantas, cari tahu berapa harga tertinggi, sehingga kita tidak buntung juga,” jawab Laode Ridwan Arisandy.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

Exit mobile version