WAJO,UJUNGJARI.COM– Sebanyak 769 peserta antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 5 Oktober 2021 di Wajo, Sulawesi Selatan.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema saat ini adalah “Jangan Asal Mengunduh File di Internet”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Empat orang narasumber tampil dalam seminar kali ini. Masing-masing yakni, Digital Entrepreneur & Public Speaking Coach, Maya Oktharia; kreator konten, M Farzan; dosen Politeknik LP3I Makassar, Lina Mariana; serta Founder Pemberdayaan Masyarakat Gerakan Infak Seribu Kabupaten Lembata, Andri Fikri M Alwan. Sedangkan moderator yaitu Fitriyani Rahman. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Adapun pembuka sesi materi adalah Maya Oktharia yang menyampaikan tema “Keterampilan Digital dan Belajar Secara Online”.
Menurut dia, cakap digital berarti mampu menggunakan internet dengan bijak, baik secara intelektualitas, sosial, budaya, dan ekonomi. Keterampilan digital juga mencakup kecakapan orangtua dalam melindungi anak dari upaya eksploitasi di internet, misalnya dengan memperkuat komunikasi dan literasi. “Orangtua dapat memanfaatkan aplikasi pengawasan untuk anak serta membuat aturan bersama dalam bermain internet,” katanya.
Selanjutnya, M Farzan menyampaikan paparan berjudul “Jangan Asal Klik di Internet”. Ia mengatakan, sejumlah risiko akibat sembarang klik, antara lain bocornya informasi pribadi, pembobolan akses akun data digital, serta serangan phising ataupun virus. Pengambilalihan akun dapat berbahaya karena pihak pembobol berpotensi mengirimkan konten-konten yang tidak diinginkan serta bisa menyalahgunakan informasi pribadi lainnya.
Agar terhindar dari bahaya tersebut, berhati-hatilah dalam klik tautan yang dibagikan, periksa pengirim surat elektronik, serta memastikan alamat laman yang dikunjungi. “Lakukan juga back up data secara berkala termasuk penggantian kata sandi,” imbuh dia.
Pemateri ketiga, Lina Mariana, memaparkan materi bertema “Kecanduan Internet dan Mengelola Budaya Digital yang Produktif”. Menurut dia, beberapa upaya agar produktif di internet, antara lain memanfaatkan e-dagang untuk berjualan daring, aktif sebagai narablog, naravlog, serta sebagai pemengaruh atau influencer di media sosial. Adapun risiko perkembangan teknologi informasi adalah potensi kecanduan internet. “Harus ada komitmen diri dalam menggunakan gawai secara bijak,” tuturnya.
Adapun Andri Fikri M Alwan, sebagai narasumber terakhir, menyampaikan paparan berjudul “Risiko dalam Fitur File Sharing Gratis”. Ia mengatakan, dengan kecanggihan teknologi, warganet dapat menyimpan data berkapasitas besar di internet sekaligus saling berbagi. Sementara file sharing atau berbagi berkas merupakan akses data media digital baik berupa program, dokumen, buku elektronik, ataupun multimedia kepada orang lain melalui peladen komputer.
“Risiko utama mengunduh file gratis adalah perangkat kita mudah terkena serangan virus,” jelas dia.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Fitriyani Rahman. Para peserta tampak antusias dan mengirimkan banyak pertanyaan. Panitia memberikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Salah seorang peserta, Arum S Sari, bertanya tentang cara penanganan apabila gawai terkena virus setelah mengunduh aplikasi atau file secara gratis. Menanggapi hal tersebut, Andri Fikri bilang, periksalah perangkat atau gawai secara berkala. Selain itu, pasang antivirus misalnya Google Play Protect yang dapat mendeteksi aplikasi berbahaya atau mengandung virus. “Langkah selanjutnya copot aplikasi tersebut,” imbuhnya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.