MAKASSAR, UJUNGJARI.COM– Universitas Negeri Makassar (UNM) bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI kembali berkolaborasi dalam kuliah kewirausahaan pemuda.
Ini merupakan tahun kedua antara UNM dan Kemenpora RI bekerjasama dalam mendorong pemuda-pemuda Indonesia menjadi enterpreneur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengangkat tema kuliah kewirausahaan “Membangun Wirausaha Milenial Berkompeten Menuju Indonesia Maju” digelar di Ballroom Teater Pinisi UNM, Senin (4/10/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut, para Wakil Rektor, para Dekan, Ketua Lembaga, para lembaga UMKM, unit kewirausahaan lingkup UNM, para dosen kewirausahaan UNM dan mahasiswa yang mengikuti kuliah secara daring dan luring.
Dalam laporan kegiatan Kuliah Kewirausahaan Pemuda, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Imam Gunawan menyampaikan bahwa Indonesia saat ini membutuhkan pemuda enterpreneur yang menghasilkan sosial benefit dan sosial impact.
“Peluang kedepan semakin agak susah, menjadi ASN apalagi, maka yang paling berpeluang adalah masuk dunia bisnis, wirausaha. Sekecil apapun peluang itu harus ditangkap,” ujar Imam dalam sambutannya.
Imam memastikan pemuda hari ini akan menjadi enterpreneur jika sejak dini menanamkan jiwa tangguh, rajin belajar, bersih dan selalu bangkit dalam keadaan apapun.
“Oleh karena itu, saya berharap kepada anak-anak mahasiswa manfaatkan kesempatan ini selagi masih di UNM, jemput peluang itu selagi masih muda. Tanamkan bahwa kalian bisa sukses tanpa harus jadi ASN,” terangnya.
Sementara itu, Rektor UNM Prof. Dr. Ir. Husain Syam, M.TP., IPU.,ASEAN Eng bertindak sebagai Keynote Spech sekaligus membuka kegiatan. Dia mengatakan salah satu kemajuan bangsa kedepan adalah bagaimana pemuda mencoba menjadi entrepreneur.
“Kita telah mendorong UNM sebagai kampus enterpreneur. Pilihan kampus kalau mau mengasah enterpreneur dalam diri adalah UNM yang menjadi pilihan,” kata Rektor.
Prof Husain Syam juga menyampaikan Kuliah kewirausahaan di periode pertama dan kedua ini sangat memberi manfaat, karena sudah banyak proposal yang dirintis oleh berbagai perusahaan.
Apalagi, kata Guru besar dibidang pertanian itu, syarat untuk menjadi negara maju adalah harus mencapai 4 persen penduduk yang berjiwa entrepreneur di Indonesia.
“Nah sekarang rasio penduduk kita baru 3,5 persen yang berwirausaha, artinya masih ada 0,5 persen lagi masyarakat kita yang harus menanamkan jiwa wirausaha agar menjadi entrepreneur utamanya di kalangan anak muda,” pungkas Prof Husain.
Kuliah Kewirausahaan Pemuda ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara UNM, Kemenpora RI dan Bukalapak.
Dari Kemenpora RI oleh Staf khusus Menpora RI, Paiman Rahardjo, dan Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Imam Gunawan. Sementara dari Bukalapak yaitu Muhammad Rachmat Kaimuddin (CEO Bukalapak).
Sebelum penandatanganan MoU, Rektor UNM menyampaikan kerjasama antara Kemenpora RI dan Bukalapak bagaimana menghadirkan Bukalapak lainnya di kampus ini, sehingga para UMKM yang ada di UNM bisa mengikuti jejak Bukalapak.
“Inilah yang menginspirasi anak-anak muda, kita sudah ketahui bahwa dari jatuh bangun sehingga sampai saat ini bisa menghasilkan puluhan triliun omset dari Bukalapak, itu sangat luar biasa. Semoga mahasiswa kita bisa membangun peluang seperti Bukalapak,” jelasnya.