BANTAENG,UJUNGJARI.COM–Kehadiran Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin bersama Ketua TP. PKK Bantaeng, Hj. Sri Dewi Yanti pada Pencanangan Kampung KB di Dusun Bonto Mate’ne Desa Layoa Kecamatan Gantarangkeke, menghadirkan kegembiraan tersendiri bagi masyarakat setempat. Pasalnya ini merupakan kunjungan perdana Bupati untuk program kependudukan keluarga berencana dalam pembangunan keluarga.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Ratna Lantara selaku ketua panitia pelaksana mengatakan Kampung KB merupakan miniatur pelaksanaan program KB secara terpadu dan komprehensif di tingkat lini lapangan yang dipadukan dengan program pendidikan, kesehatan, ekonomi, yang mana untuk pertama kalinya dicanangkan pada 2016 di Tangnga-tangnga. Dan pada 2017, telah dicanangkan 8 Kampung KB di setiap kecamatan.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel, Hj. Rini Riatika Djohari mengatakan bahwa program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga ini diutamakan di daerah yang padat penduduk guna meningkatkan kualitas keluarga.
“Saya mengajak seluruh SKPD bersama-sama memberdayakan dan membuat kampung KB di wilayah masing-masing,” katanya seraya mengajak masyarakat setempat untuk ber-KB, karena 2 anak cukup.
Sementara itu, Bupati Bantaeng, H. Ilham Azikin dalam sambutannya mengatakan bahwa persoalan pengendalian kependudukan adalah tanggung jawab semua sektor, bukan hanya urusan BKKBN sendiri.
“Kita perlu menyadari bersama bahwa pendidikan kependudukan dan sejenisnya adalah program yang harus kita tempuh, karena masalah kependudukan adalah masalah perilaku, mental, sikap yang berawal terbentuknya dari individu dan kehidupan keluarga”, demikian disampaikan Bupati.
Kampung KB menjadi salah satu inovasi strategis dalam upaya realisasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan program KKBPK secara utuh dan terintegrasi, yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarajat di tingkat desa/dusun dalam upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Turut hadir pada pencanangan tersebut antara lain para Pimpinan SKPD, Camat Gantarangkeke, H. Sahabuddin, para Penyuluh KB, serta masyarakat setempat.