MAKASSAR, UJUNGJARI – Kepala Kantor Basarnas Sulsel, DR. Djunaidi S.Sos, MM menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Relawan Akhirat Indonesia (RAI) yang dilaksanakan di Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/10/2021).
Dalam sambutannya Djunaidi mengapresiasi sejumlah program kerja RAI.
“Saya kagum dengan 5 program kerja Relawan Akhirat Indonesia. Karena kita ketahui bahwa tugas pokoknya adalah menyalurkan bantuan kepada anak yatim,” ujarnya.
Sementara Tim Rescue Relawan Akhirat Indonesia kata Djunaidi harus punya keahlian khusus.
“Tim rescue harus punya keinginan dan jiwa yang besar untuk mempelajari hal-hal yang menyangkut pencarian dan pertolongan,” katanya.
Diketahui, selain Aksi Sedekah Beras, Bangun Masjid dan Aksi Peduli, Relawan Akhirat Indonesia juga membentuk tim rescue.
Pada kesempatan itu Djunaidi didampingi Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Sulsel, Muh Rizal.
Muh Rizal dipercayakan membawakan materi Pencarian dan Pertolongan.
“Mengingat RAI memiliki tim rescue, jadi seharusnya dibekali dengan pemahaman serta keterampilan Pencarian dan Pertolongan. Sehingga nantinya jika diperlukan, siap turun lapangan,” kata dia.
Sementara Ketua Relawan Akhirat Indonesia, H. Abdul Halik, SE, MM menyampaikan bahwa Relawan Akhirat Indonesia adalah sebuah upaya rasional dalam interaksinya dengan diri dan lingkungan sosialnya dengan mengambil peran strategis sebagai bagian dari pemenuhan harapan agar mampu mencerahkan, mencerdaskan dan memajukan masyarakat pra sejahtera.
“Pada derajat tertentu kemanfaatan lebih dominan dan fokus kepada kehidupan sosial Panti Asuhan dan Pondok Penghafal Al Qur’an. Untuk menjaga dan memelihara nilai nilai mulia tersebut, maka sebagai sebuah organisasi, Relawan Akhirat Indonesia perlu melakukan penguatan organisasi, pengembangan kapasitas organisasi dan pembenahan manajemen organisasi demi mewujudkan cita cita dan tujuan Relawan Akhirat Indonesia,” kata dia.
Penulis: Kink Kusuma Rein