SINJAI, UJUNGJARI.COM– Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan sosialisasi pendidikan demokrasi dan politik kepada calon pemilih pemula di Kabupaten Sinjai, Jumat (1/10/2021).
Tim Pengabdian Masyarakat Unhas ini terdiri dari dosen Departemen Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Tim diketuai Dr. Suhardiman Syamsu, M.Si dan beranggotakan Dr. H.A.M. Rusli, M.Si, Dr. Andi Lukman Irwan, M.Si dan Ashar Prawitno, S.IP, M.Si.
Kegiatan yang dilaksanakan di gedung aula Pemkab Sinjai ini diikuti para siswa SMA 1 Sinjai yang merupakan calon pemilih pemula. Hadir pula Plt Kepala SMA 1 Sinjai, Syamsul Alam Hidayat dan para guru SMA 1 Sinjai.
Selain tim dosen Unhas, dalam kesempatan ini juga hadir komisioner KPU Sinjai, Muh Arsal Arifin dan komisioner Bawaslu Sinjai, Saifuddin.
Pada kegiatan ini dijelaskan bahwa berdasarkan hasil Pemilu 2019 lalu, ada sekitar 20 persen wajib pilih di Sinjai tidak menggunakan hak pilihnya. Dari jumlah 20 persen tersebut, sebagian besar berasal dari pemilih pemula.
Ketua Tim Pengabdian Unhas, Dr Suhardiman Syamsu mengatakan, dari data inilah yang melatarbelakangi Tim Pengabdian Unhas melaksanakan sosialisasi tentang pendidikan demokrasi dan politik bagi para calon pemilih pemula di Sinjai.
Menurut Suhardiman, rendahnya partisipasi politik para pemilih pemula diduga disebabkan pemilih pemula yang baru memasuki usia hak pilih sebagian besar belum memiliki jangkauan politik yang luas untuk menentukan kemana mereka harus memilih.
Selain itu, kata Suhardiman, ketidaktahuan dalam politik praktis membuat pemilih pemula sering tidak berpikir rasional dan lebih mementingkan kepentingan jangka pendek.
Komisioner Bawaslu Sinjai, Saifuddin memberi apresiasi atas apa yang dilakukan tim Unhas dari Ilmu Pemerintahan.
“Langkah Tim Pengabdian Unhas ini sangat tepat. Pemilihpemula harus dibekali pemahaman demokrasi serta dasar-dasar politik agar mereka sebagai generasi bangsa terlibat aktif dalam menentukan masa depan khususnya dalam memilih pemimpin,” ujar Saifuddin.
Materi-materi yang disajikan dalam kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk ceramah, FGD serta diselingi dengan games.
Adapun materi yang diberikan intinya tentang penekanan pada terwujudnya pendidikan demokrasi dan politik pemilih pemula agar terbangun kesadaran berpolitik.
“Selain itu agar para calon pemilih pemula memiliki pengetahuan yang memadai sehingga mereka dapat berpikir secara rasional dalam pengambilan keputusan dan penggunaan hak politik secara sadar dan rasional,” tutup Suhardiman. (rls)