PARIGI,UJUNGJARI.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 1 Oktober 2021 di Parigi, Sulawesi Tengah.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Go Digital Kalau Tak Mau Bisnis Tertinggal”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Kepala Prodi Agribisnis Fak. Pertanian UNIKRIT Tentena & pendiri Rumah Pintar OFRA, Martho Harry Melumpi; Duta Ekonomi Syariah Gorontalo 2021, Prasethyo Darmawan Sumba; penulis Mongabay.co.id & jurnalis Ekonomi Timesindonesia.com, Sarjan M. Lahai; serta perencana keuangan bersertifikat, Nadia Harsya. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Aguslia.
Webinar kali ini diikuti oleh 238 peserta. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Kemudian, Martho Harry Melumpi membuka sesi materi dengan paparan bertema “Strategi Digital Marketing untuk Petani dan Nelayan di Tengah Pandemi Covid-19”.
Menurut Martho, ekonomi digital yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan akses sumber daya UMKM masih memiliki beberapa kendala. Di sektor pertanian dan perikanan misalnya, teknologi yang digunakan masih sederhana, manajemen pemasaran terbatas, dan pengemasan produk kurang menarik. Karenanya, perlu dilakukan pemberdayaan kepada petani dan nelayan lewat penyuluhan serta pelatihan pemanfaatan media daring sebagai sarana pemasaran hasil produksi.
Berikutnya, Prasethyo menyampaikan materi etika digital berjudul “Marketing Digital bagi Para Pelaku UMKM”. Ia mengatakan, berbagai permasalahan yang terjadi dalam bisnis UMKM, antara lain keterbatasan modal, manajemen, inovasi produk, menjaga hubungan dengan konsumen, dan pemanfaatan teknologi. Era kini, UMKM harus beradaptasi dengan perkembangan tren bisnis yang beralih ke serba digital.
“Mari dukung UMKM digital untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia,” ajaknya.
Sebagai pemateri ketiga, Sarjan membawakan tema budaya digital tentang “Cara dan Legalitas Bayar Tagihan Daring”. Menurut dia, pembayaran tagihan bisa dilakukan secara daring dengan menggunakan dompet digital yang telah diakui secara legal. “Peraturan BI menjadi dasar hukum penyelenggaraan pemrosesan transaksi pembayaran melalui dompet elektronik,” jelasnya.
Adapun Nadia, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Pilihan Investasi Aman dan Menguntungkan Selama Pandemi”. Ia mengatakan, berbagai pilar produk investasi seperti deposito hingga saham dapat dipilih sesuai kebutuhan. “Pastikan legalitas produk investasi yang akan kita pilih dan sadari prinsip high risk high return, low risk low return,” pesannya.
Selanjutnya, Aguslia membuka sesi tanya jawab yang disambut meriah oleh para peserta. Selain bisa bertanya langsung kepada para narasumber, peserta juga berkesempatan memperoleh uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Salah satu pertanyaan menarik peserta diantaranya tentang bagaimana tips memilih investasi di bidang alat kesehatan pada era pandemi. Narasumber menjelaskan, untuk menghindari resiko, jangan investasi di tempat yang kita tak tahu dan selalu terapkanlah diversifikasi investasi.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, bisa mengakses https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.