MAKASSAR,UJUNGJARI COM–Tiga dosen Fisipol Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar, yakni Syaharuddin, Imam Mukti, dan Zaldi Rusnaedy, menerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Skema “Beasiswa Dosen Pendidikan Tinggi Akademik (BDPTA)” untuk biaya pendidikan doktoral (S3).
Syaharuddin melanjutkan pendidikan S3 Ilmu Administrasi Publik pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (PPs UNM), Imam Mukti melanjutkan pendidikan S3 Ilmu Sosiologo PPs UNM, sedangkan Zaldi Rusnaedy melanjutkan pendidikan S3 Ilmu Pemerintahan Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Zaldi Rusnaedy yang sehari-hari menjabat Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Unpacti Makassar, mengaku sangat bersyukur karena permohonan beasiswanya diterima dan dirinya bisa kuliah dengan biaya penuh dari pemerintah.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa mendapatkan Beasiswa Pendidikan Indonesia kerja sama LPDP ini.
Kesyukuran yang lainnya adalah saya bisa linear dari S1 sampai S3. Satu-satunya S-3 Prodi Ilmu Pemerintahan di Indonesia yang dicover beasiswa ini hanya ada di Unpad.
“Harapannya, saya bisa memanfaatkan betul kesempatan ini untuk belajar dengan serius, karena saya tidak harus lagi memikirkan biaya hidup, biaya semester, biaya riset, biaya publikasi dan biaya-biaya lainnya, semua sudah ditanggung oleh negara,” tutur Zaldi, kepada wartawan di Makassar, Sabtu, 18 September 2021.
Hal yang sama diungkapkan Syaharuddin. Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Fisipol Unpacti Makassar ini mengaku sangat bersyukur dan menganggap beasiswa yang diterimanya sebagai amanah dari negara kepada dirinya.
“Ini merupakan suatu tanggung jawab atau amanah yang saya harus emban, sekaligus dapat berkontribusi terhadap bangsa dan negara,” kata Pak Tedy, sapaan akrab Syaharuddin.
Imam Mukti yang saat ini menjabat Wakil Dekan Fisipol Unpacti Makassar, mengatakan, pesatnya kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, mengharuskan tenaga pendidik terutama seorang dosen untuk senantiasa kreatif dan inovatif dalam mengikuti laju perkembangan zaman.
“Dosen yang tidak mampu mengikuti pesatnya kemajuan teknologi, maka akan jauh tertinggal dalam profesionalitasnya sebagai seorang dosen. Oleh karena itu, setiap dosen harus terus mengupdate dan meningkatkan kapasitas keilmuan saya dengan cara melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu pada program doktoral atau S3,” tutur Imam Mukti.
Sekadar informasi, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) merupakan sinergi antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan dalam menyediakan beasiswa pendidikan pascasarjana tahun anggaran 2021.
Beasiswa yang disediakan berupa beasiswa pendidikan program magister dan doktoral untuk dosen dan calon dosen pada Perguruan Tinggi Akademik (PTA). Program beasiswa ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualifikasi akademik dosen dan calon dosen.
Biodata
Salah satu dari ketiga dosen tersebut, yakni Syaharuddin adalah alumni S1 Ilmu Pemerintahan Unpacti Makassar. Pria kelahiran Ujung, 26 Juli 1982, kemudian melanjutkan pendidikan jenjang magister (S2) di Ilmu Administrasi Publik STIA LAN Makassar.
Rekannya, Imam Mukti yang kelahiran Kolaka, 07 Oktober 1982, menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar (Tahun 2001, Program Beasiswa Binaan UMI), kemudian melanjutkan studi S2 Ilmu Komunikasi pada Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar (2013, Program Beasiswa BPPDN).
Sedangkan Zaldi Rusnaedy, yang kelahiran Jeneponto, 19 Juli 1992, meraih gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (SIP) dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, dan kemudian merebut gelar Magister Ilmu Pemerintahan (MIP) dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Bangga
Dekan Fisipol Unpacti, Drs Qamal Adnan MSi, yang dimintai komentarnya mengaku bangga kepada Imam Mukti, Syaharuddin, dan Zaldi Rusnaedy yang berhasil meloloskan proposalnya hingga menerima beasiswa lanjut kuliah S3.
“Luar biasa semangat teman-teman melanjutkan kuliah hingga jenjang S3. Hampir semua dosen Fisipol Universitas Pancasakti Makassar sekarang sudah S3 atau sementara lanjut S3,” kata Qamal yang juga sedang merampungkan kuliahnya pada Prodi S3 Ilmu Administrasi Publik UNM.