GOWA, UJUNGJARI.COM — Sebanyak 2.620 guru fungsional yang terikat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Gowa mengikuti uji kompetensi selama empat hari mulai Senin (13/9/2021) hingga 16 September lusa.

Uji kompetensi yang dilakukan Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Gowa ini diselenggarakan pada empat titik yakni SMKN 4 Gowa di Kecamatan Pallangga dan SMAN 1 Gowa, SMKN 2 Gowa dan SMKN 3 Gowa di Kecamatan Somba Opu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat pelaksanaan uji kompetensi, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan memantau dengan mengunjungi empat lokasi pelaksanaan.

Dalam kehadirannya ditengah peserta uji kompetensi, Adnan berjanji tidak akan ada intervensi dalam kegiatan ini. Menurut Adnan, keberhasilan peserta dalam menjalani ujian tersebut tentunya ditentukan dari segara persiapan yang dilakukan peserta.

“Siapapun yang mau masuk PPPK guru ini harus seleksi dulu dan tidak ada intervensi dari kami ataupun siapa pun karena setelah tes, nilaiya langsung keluar. Jadi ini murni karena usaha bapak dan ibu sendiri. Jadi yang menentukan adalah belajar, ikhtiar dan berdoa,” kata Adnan memberikan semangat kepada para peserta saat berada di SMKN 4 Gowa, Senin (13/9/2021) siang.

Bupati Adnan mengatakan, saat ini kebijakan pemerintah sudah berubah, yakni jika dulunya ada pengangkatan tenaga guru honor sekarang tidak boleh lagi. Aturan yang ada saat ini adalah PPPK guru yang sama dengan ASN tapi statusnya perjanjian kerja.

” Sudah ada kebijakan sampai tahun depan tidak ada perekrutan CASN tapi yang ada adalah PPPK. Jadi PPPK ini apabila Insha Allah lulus maka perjanjian kerja lima tahun dan akan dievaluasi setiap tahunnya, jika kinerja bagus maka akan diperpanjang setiap tahunnya,” jelas Adnan.

Kepala Bidang Pembinaan, Pendidik dan Tenaga kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa yang juga petugas lapangan seleksi PPPK Syarifuddin Kulle mengatakan, uji kompetensi PPPK guru yang dilakukan bertahap ini diikuti sebanyak 2.620 orang untuk memperebutkan 423 formasi saja. Karenanya, sudah pasti sebanyak 2.197 guru bakal gigit jari. Olehnya para peserta pun diminta untuk betul-betul belajar, berikhtiar dan berdoa.

Pada pelaksanaan ujian ini, kata Syarifuddin Kulle, dilakukan sarat prokes dan dilengkapi keterangan swab test. Selain itu, peserta dalam satu ruangan dibatasi hanya 20 orang saja.

“Untuk sesi pertama di SMAN 1 Gowa sebanyak 60 orang yang dibagi dalam tiga ruangan, di SMKN 2 Gowa sebanyak 50 orang tersebar di dua ruangan, di SMKN 3 Gowa 60 orang mengisi tiga ruangan, dan di SMKN 4 Gowa sebanyak 160 orang mengisi delapan ruangan,” kata Syarifuddin Kulle.-