SORONG,UJUNGJARI.COM- Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Turatea (PP-KKT) Jeneponto resmi melantik Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Turatea Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat masa bakti 2021-2026. Pelantikan berlangsung di Hotel Mratua Sesna, Teminabuan, Sabtu (11/9).
Acara Pelantikan dihadiri oleh Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Organisasi Ibnu Hadjar Yusuf, S.Sos.,M.I.Kom dan Ketua Departemen Organisasi, Asmin Syarif, S. Pd, M.Si. Juga turut hadir Wakil Bupati Jeneponto, H Paris Yasir beserta rombongan.
Ketua Dewan Adat Sorong Selatan (DASS) Papua Barat, Michael Momotdalam sambutannya menegaskan, warga Jeneponto adalah bagian penting di Sorong Selatan. Ia berpesan agar warga Jeneponto dapat bersinergi dalam menjaga kedamaian, keamanan dan ketertiban di Sorong Selatan.
“Selamat bekerja pengurus yang baru dilantik. Saya berharap saudara semua dapat bekerjasama menjaga kedamaian Papua, Papua Barat, khususnya di Sorong Selatan. Hargai adat Papua, prinsip masyarakat Papua. Kami tidak mau ada perpecahan di sini. Begitu pun dengan suku-suku lain yang ada di sini,” kata Michael.
Ke depannya, Michael berharap akan dibentuk forum lintas suku. “Tentu saja dengan bantuan Bapak Bupati,” tambah Ketua Dewan Adat Suku Tehit (DAST) Kabupaten Sorong Selatan.
Sementara itu Wakil Sekretaris Jendral Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Turatae (PP-KKT), Ibnu Hadjar Yusuf dalam sambutannya, berpesan kepada Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Turataea Kabupaten Sorong Selatan, agar membantu pemerintah dalam memajukan pembangunan daerah setempat.
“Bapak Bupati, kami titip warga kami di tanah seribu satu sungai ini agar dibina dan dibimbing serta diajak bersinergi agar dapat memajukan Kabupaten Sorong Selatan. Kepada pengurus yang baru dilantik, selamat bekerja dan bantu Pemerintah Kabupaten Sorong Salatan dalam memajukan pembangunan,” kata Ibnu Hadjar.
Proses pelantikan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Turatea Jeneponto Kab. Sorong Selatan, berlangsung meriah dan penuh khidmat dengan menampilkan sejumlah tarian Adat Papua dan tarian Adat Sulawesi. Acara pelantikan ditutup dengan bersama-sama menyanyikan lagu kultur Papua.