MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Ahmad Ismail, S.Sos.,M.Si terpilih sebagai Ketua Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI) Sulawei Selatan.
Dia dipilih dalam musda yang dilaksanakan secara daring pada, Sabtu (28/8/2021) tadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terpilihnya Ahmad Ismail, S.Sos.M.Si sekaligus mengakhiri kepengurusan AAI lama yang dipimpin oleh Dr. Muhammad Basir, MA yang kini menjabat sebagai KPS S2 Ilmu Antropologi FISIP Universitas Hasanuddin.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Pawennari Hijjang, M.A,. selaku wakil ketua AAI Pusat yang sekaligus membuka musda ke-2, berharap AAI Sulawesi Selatan dapat terus bergerak, mengembangkan keilmuan Antropologi dan sekaligus berkontribusi bagi Sulawesi Selatan pada Khususnya, dan Indonesia pada Umumnya.
Pemilihan yang dilaksanakan dengan gaya musyawarah mufakat tersebut tidak membutuhkan waktu lama untuk memilih Ketua AAI. Ahmad Djafar, S.Sos.,M.Si yang menjadi pimpinan sidang dengan sangat demokratis dan tegas dalam mengambil keputusan-keputusan sesuai dengan Pedoman Musda AAI.
Dari usulan peserta muncul 8 nama yang muncul sebagai bakal calon, kemudian ditetapkan oleh pimpinan sidang 2 nama sebagai calon ketua, yaitu Dr. Syamsul Bahri, M.Si, yang merupakan peneliti BPNP Sulawesi Selatan dan Ahmad Ismail, S.Sos.,M.Si. yang merupakan Dosen di Departemen Antropologi FISIP Unhas.
Namun pimpinan sidang Ahmad Djafar, S.Sos.,M.Si menggugurkan salah satu calon ketua AAI yang tidak memenuhi syarat administrasi sampai batas waktu yang ditentukan untuk menjadi ketua AAI Sulsel, dan Akhirnya suara dominan menyetujui dan sepakan mengangkat Ahmad Ismail, S.Sos.,M.Si sebagai Ketua AAI Sulsel periode 2021-2026.
Ahmad Ismail: AAI Sulsel harus berkolaborasi. Dalam penyampaian visi dan misinya, Ahmad Ismail, S.Sos.,M.Si menyatakan bahwa era generasi Z tentunya kita dituntut untuk aktif berkolaborasi namun tetap berkoordinasi dengan pusat, sekaligus juga berkomitmen akan merangkul dan aktif melakukan rekruitmen anggota di wilayah Sulawesi Selatan untuk menunjang kerja-kerja AAI sebagai lembaga profesi di Indonesia.
Musda yang dilaksanakan secara daring dihadiri 68 antropolog baik sebagai anggota aktif maupun simpatisan AAI dari Toraja, Pinrang, dan Sidrap, di Provinsi Sulawesi Selatan dan hadir juga kerabat dari NTB, Gorontalo, dan Manado.
Diketahui sendiri, Ahmad Ismail merupakan Putra Daerah Kabupaten Sidrap yang berkiprah sebagai Dosen Antropologi Universitas Hasanuddin Makassar. (*)