MAKALE, UJUNGJARI.COM–Musda ke-X Partai Golkar Tana Toraja, Sabtu (28/8) dihelat di Novotel Hotel Makassar membuat sejumlah kader senior kecewa. Mereka mendesak DPP ganti Ketua DPW Golkar Sulsel Taufan Pawe.
Desakan kader dan pimpinan kecamatan (PK) Partai Golkar Tana Toraja DPP ganti TP, didasari menjelang Muasda PLT Partai Golkar Tator Lukman B.Kady langsung mengganti 19 pimpinan kecamatan tanpa melalui musyawarah pengurus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kekecewaan kader Golkar Tator dilampiaskan, Jumat (27/8) kemarin petang di kantor Golkar Tana Toraja dengan mengusung beberapa poster.
Adolf Ch Pakke, kader tulen Golkar mengatakan ada gejolak jelang Musyawarah Daerah (Musda). Ia menyebut ada sesuatu dipaksakan, apalagi digelar di Makassar. Ini syarat dengan rekayasa.
Menurut Boy Pakke, panggilan akrab mantan anggota dewan ini, Taufan Pawe gagal mengemban tugas sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel. Sebab tak mampu melakukan rekonsiliasi serta konsolidasi partai.
Gejolak kader beringin rindang Tana Toraja sangat merugikan Ketua DPP Airlangga Hartarto akan maju calon Presiden 2024.
“Kader Golkar Tana Toraja pro dan kontra pelakasanaan Musda hari ini di Makassar, meskipun sebelumnya tiga kali ditunda,” pungkas Boy Pakke.
Ditambahkan Pimpinan Kecamatan Rembon, Herman Pane, selama ini pihaknya sudah berjuang membesarkan Golkar di Bumi Lepongan Bulan. Ia kecewa Taufan Pawe tidak menghargai dan melupakan karya mereka selama ini di Partai Golkar.
Menurut Herman, pemimpin dan kader besar partai sukses dan berhasil kalau mampu mempersatukan faksi dan konflik internal menjadi kekuatan dan energi baru.
Dengan pelaksanaan Musda Golkar Tana Toraja di Makassar, kata dia bukti ada sesuatu yang disembunyikan.
“Musda Golkar yang tak sesuai keinginan akar rumput ini sangat berbahaya. Musda Golkar Tana Toraja di Makassar ada yang tidak beres. Kami mohon pimpinan di DPP kembalikan Golkar jadi sahabat di Tana Toraja,” katanya. (agus).