GOWA, UJUNGJARI.COM — Sedikitnya 16 pemuda produktif dibina dan dilatih jadi tukang yang handal dan profesional. Pelatihan sehari yang dilaksanakan di aula Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Kabupaten Gowa, Kamis (26/8/2021) ini diselenggarakan Korkot Kotaku Wilayah IV bekerjasama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa.

Kepala Disnakertrans Gowa Salehuddin Bachtiar disela membuka kegiatan tersebut berharap pelatihan ini dapat menambah wawasan dan kompetensi para tukang sehingga dapat bekerja sesuai bidang keahliannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Yang terpenting setelah mengikuti pelatihan, yang dulunya hanya tukang biasa, tapi setelah ikut pelatihan ini skillnya tentu naik level sehingga dapat menjadi kepala tukang,” kata Salehuddin.

Koordinator Kotaku Wilayah IV Nurliah Ruma dalam kesempatan itu mengatakan, adanya kegiatan ini merupakan satu program penting dalam pelaksanaan Kotaku, dimana dalam program Kotaku ini sejumlah kegiatan infrastruktur menjadi salah satu lokus kegiatan Kotaku atau Kota Tanpa Kumuh.

” Sehingga tentu kami sangat membutuhkan tangan-tangan terampil dibidangnya seperti tukang, sebab dominan program Kotaku ini bergerak di bidang infrastruktur. Jika kami punya kader-kader Kotaku yang ahli di pertukangan tentulah Kotaku bisa berjalan lebih optimal karena pelaku didalamnya memiliki kapabilitas dan kapasitas sesuai skillnya. Yang paling penting adalah mereka akan mengantongi legalitas sertifikat dari BLK sebagai tukang profesional,” jelas Nurliah Ruma.

Sementara itu Kepala UPT BLK Gowa Muhlis mengatakan dalam pelatihan ini, diikuti 16 orang berlatar pekerja bangunan yang berasal dari Kabupaten Gowa, Takalar dan Jeneponto yang selama ini dibina di Kotaku.

” Pelatihan ini juga yang pertama kali kita selenggarakan bekerjasama dengan Kotaku wilayah IV,” tambah Muhlis.

Dikatakan Muhlis selama mengikuti pelatihan tersebut, para peserta mendapatkan sejumlah materi terkait tehnik pertukangan yang berhubungan dengan bidang infrastruktur saat mereka bekerja nanti di lapangan.

” Ada beberapa materi, selain berkaitan dengan infrastuktur, kita juga berikan materi tentang kesehatan, keselamatan kerja (K3), perubahan pola pikir dan tehnik pertukangan yang dapat menjadi bekal para tukang agar tercipta pekerjaan yang lebih berkualitas,” jelas Muhlis yang turut menjadi salah satu pemateri terkait K3 ini.

Selain mendapatkan teori, para peserta pun berpraktek secara langsung dengan fasilitas peralatan yang dimiliki BLK Gowa. Mereka diajari tehnik pemasangan paving, membuat drainase dan konstruksi bangunan. Untuk praktek ini para peserta langsung dikerahkan ke salah satu lokasi pelaksanaan infrastruktur Kotaku di Kelurahan Parangbanoa, Kecamatan Pallangga.-