MAKALE, UJUNGJARI.COM–Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung, terus bergerak cepat pemulihan dan penanggulangan ekonomi di masa Pandemi Covid-19.
Salah satunya melakukan pelatihan keterampilan menjahit dan barista kopi kepada puluhan warga yang didominasi remaja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelatihan ini difasilitasi Dinas Tenaga Kerja Tana Toraja kerjasama BLK Pangkep. Peserta dilatih langsung instruktur ternama dari Bandung.
Pelatihan keterampilan kepada perempuan ini untuk memotivasi masyarakat lebih mandiri sebagai tulang punggung penopang utama ekonomi keluarga.
Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung yang neninjau langsung pelatihan kepada Ujungjari.Com mengatakan Tana Toraja memiliki banyak destinasi wisata. Demikian pula kopinya dikenal dunia international.
“Jadu idealnya barista kopi hebat ada di daerah ini,” kata bupati.
Theo menambahkan pelatihan kali ini merupakan solusi dalam meningkatkan keterampilan barista kopi.
“Ke depan di semua obyek wisata ada barista kopi profesinal dan handal hadir,” tambah Theo.
Pelatihan barista kopi kerjasama Dinas Tenaga Kerja Tana Toraja dengan BLK Pangkep ini diikuti 16 orang. Pelatihan berlangsung dari 26 Juni-21 Agustus 2021. Setiap peserta akan mendapatkan sertifikasi.
Sementara pelatihan menjahit juga diikuti sebanyak 16 ibu rumah tangga. Mereka dilatih membuat pola, jahit sulam serta pita.
Theo menjelaskan, kebutuhan penjahit di Tana Toraja sangat tinggi sebab upacara adat Rambu Solo dan Rambu Tuka berlangsung sepanjang tahun, sehingga program pelatihan barista serta menjahit dilakukan secara berkelanjutan.
“Ke depan juga akan dilakukan palatihan Pariwisata sehingga daerah ini mandiri karena masyarakatnya terampil dan profesional,” pungkas Theo. (agus).