Oleh : Muhammad Ahsan Thamrin
Banyak yang bertanya mengapa orang yang sudah rajin beribadah, sudah shalat, puasa, sedekah, rajin mengaji, rajin membantu orang lain dan sebagainya tapi hidupnya tetap saja miskin dan sengsara sedangkan diluar sana kita menyaksikan orang-orang yang tidak beragama tapi hidupnya mewah dan bisa memenuhi apa saja kebutuhan hidupnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kalau anda percaya Tuhan tapi tidak percaya dengan hari akhirat, bisa jadi dengan pertanyaan itu anda memandang Tuhan tidak adil. Agama mewajibkan kita untuk percaya akan hari akhirat dan mengajarkan kita bahwa dunia ini adalah tempat ujian. Kalau manusia lolos dalam ujian di dunia ini maka diakhirat nanti barulah dia mendapatkan balasan yang sempurna berupa kesenangan dan kebahagiaan yang abadi.
Lalu apa ujian di dunia ini ?
Ujian di dunia ini adalah melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi larangannya.
Bentuk ujiannya adalah pengendalian hawa nafsu. Itulah makanya Tuhan berfirman “orang-orang yang takut kepada Tuhan-Nya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya maka sungguh surga lah tempat tinggalnya (QS. An Naba ayat 40-41).
Jadi agama sekali lagi mengingatkan manusia bahwa dunia ini adalah tempat ujian, bukan tempat untuk bersenang-senang. Jika anda memaknai dunia sebagai sumber kesenangan, anda sudah keliru. Karena dunia hanya memberikan kesenangan sesat. Agama justru mengajarkan manusia bahwa tempat bersenang-senang itu adanya di akhirat bukan di dunia. Agama datang untuk menuntun manusia memahami hakikat itu. (“)