MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Transportasi Ekonomi Mudah, Aman dan Nyaman (Teman Bus), akan melayani masyarakat Kota Makassar. Teman Bus merupakan program Kementrian Perhubungan, dalam rangka mendukung pengembangan angkutan massal berbasis jalan di kawasan perkotaan.

Kehadiran Teman Bus di Kota Makassar, menjadi topik pembahasan dalam webinar yang menghadirkan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Sigit Irfansyah, Jumat, 20 Agustus 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam webinar ini, Sekertaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, mewakili Plt Gubernur Sulsel.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Sigit Irfansyah, mengatakan, dalam rangka mendukung program pengembangan angkutan massal berbasis jalan di kawasan perkotaan, diperlukan koordinasi dan sinergi bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan operator.

Sementara itu, Abdul Hayat menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas kegiatan tersebut. Ia berharap, kegiatan ini bisa memberikan solusi untuk memberikan pelayanan angkutan massal perkotaan yang lebih ekonomis, mudah, andal dan nyaman bagi masyarakat, terkhusus di wilayah perkotaan seperti Kota Makassar.

“Kita semua dituntut untuk selalu tampil dengan inovasi dan kreativitas yang baru. Kita jangan biasa-biasa saja. Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 ini, kiranya berbagai solusi untuk mengatasi permasalahan bisa kita wujudkan, termasuk persoalan angkutan massal di wilayah perkotaan,” kata Abdul Hayat, membacakan sambutan Plt Gubernur Sulsel.

Ia berharap, layanan ini hadir untuk memberikan sarana transportasi perkotaan yang lebih baik bagi masyarakat Sulsel, terkhusus Kota Makassar. Tidak hanya dari sisi harga dan tarif yang lebih terjangkau, tapi juga soal pelayanan yang lebih prima. Seperti jadwal bus yang on time, sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk beralih ke moda transportasi umum.

“Semoga Teman Bus ini tetap mengikuti aturan yang ada, baik syarat operasional dari Kementerian Perhubungan maupun aturan lainnya. Terutama dalam hal penerapan disiplin protokol kesehatan. Seperti kewajiban memakai masker, pembatasan jumlah penumpang, menjaga jarak, dan tersedianya fasilitas hand sanitizer di setiap unit bus,” harapnya.

Pemerintah Provinsi Sulsel, kata Abdul Hayat, sangat mendukung program Teman Bus ini. Karena disamping akan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, program ini juga akan menekan tingkat kemacetan dan polusi udara di wilayah perkotaan. Sehingga, akan menciptakan kualitas udara dan membuat lingkungan kita semakin baik.

Ia menambahkan, dibutuhkan m intervensi pemerintah terkait dalam transportasi umum.

“Semoga dengan hadirnya program Teman Bus di Kota Makassar akan menjadi pemicu perubahan perilaku masyarakat untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan lebih tertarik menggunakan moda transportasi publik,” tutupnya. (**)