Perseroda Sulsel Siap Bangun Rumah Susun untuk Korban Kebakaran Jongaya

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM–Musibah kebakaran yang menghanguskan 95 rumah di Kompleks Lepping, Jongaya juga mengundang keprihatinan Direktur Utama Perseroda Sulsel, Yasir Mahmud.

Selasa, 17 Agustus siang tadi Yasir dan manajemen Perseroda (PT SCI) didampingi Rendra Darwis, Direktur Operasional dan Taufik, Direktur Umum, Sekper serta Manager dan para PIC Program Perseroda melakukan kunjungan ke lokasi kebakaran.

Muchtar Masri Ketua RW 2 Lepping menyambut baik kedatangan Dirut PT SCI bersama rombongan. Muchtar berpesan agar pak Gubernur memikirkan warga korban kebakaran.

Selain membawa bantuan makanan, Perseroda juga menyampaikan rencana pembangunan rumah susun kepada warga sekaligus mendengar aspirasi dan harapan dari masyarakat untuk kelanjutannya di kampung Lepping ini.

Di sela kunjungannya, Yasir Mahmud menyampaikan salam dari Gubernur yang sebelumnya sudah pernah melakukan kunjungan pekan lalu.

“Pak Gubernur sangat peduli kepada kita semua dan saat ini beliau sementara berpikir untuk segera memberikan kehidupan yang layak bagi kita semua yang ada di sini,”katanya.

Menurut Yasir 107 kepala keluarga masyarakat yang terdampak tetap bersabar dan tetap memberikan kepercayaan kepada pemerintah.

“Tentunya pemenuhan akan kepentingan masyarakat mesti berjalan di atas rel yang benar sesuai aturan hukum sehingga benar-benar untuk dua kepentingan ini bisa berjalan beriringan dalam cara pandang yang sama untuk kemaslahatan umum,” katanya lagi.

Yasir bersama PIC SS Property PT.SCI (Perseroda Sulsel) juga melakukan koordinasi intensif dengan Biro Aset dan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah atas arahan Plt Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman.

“Secara dejure, lokasi tanah kebakaran adalah aset yang dipisahkan berdasarkan perda no 5 tahun 1976 dan SK Gubernur Nomor: 4375/XII/2010 untuk Perusda sulsel yang berganti menjadi Perseroda Sulsel atau PT.SCI,” katanya.

PIC SS Property dalam pertemuan itu melakukaan telaah hukum dan kajian mendalam terhadap eksistensi tanah dan kemungkinan program yang akan dilakukan oleh pemerintah dalam rangka melakukan percepatan pemulihan pasca kebakaran.

Saat ini masyarakat di sana menempati lokasi yang kudang layak (tempat tinggal sangat darurat dan seadanya). Apalagi saat ini sedang masa PPKM karena covid sehingga bantuan yang masuk juga sangat terbatas.

PT SCI telah bersurat ke Gubernur Sulsel untuk segera melakukan pembenahan dalam bentuk bangunan sementara (darurat) untuk di tempati masyarakat selama masa pembangunan tower (gedung rumah susun) yang nantinya akan dibangun atas persetujuan gubernur melalui alokasi APBD.