Mentan Tinjau Langsung Persiapan Merdeka Ekspor di Makassar

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melihat langsung persiapan ekspor sejumlah komoditi unggulan Sulsel, Kamis (12/8).

Hal itu dilakukan sesaat setelah Menteri Pertanian melakukan kunjungan ke Kantor Balai Besar Karantina Pertanian Makassar.

Rencana awal, kegiatan yang dikemas dalam acara Merdeka Ekspot tersebut akan digelar di Makassar New Port (MNP). Namun, Mentan minta dipindahkan ke Terminal Peti Kemas Pelabuhan Soekarno-Hatta.

“Jadi kegiatan Merdeka Ekspor dipindahkan ke Terminal Peti Kemas atas arahan Bapak Menteri Pertanian,” ungkap Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, Jumat (13/8).

Pemindahan lokasi Ekspor Merdeka itu juga mendapat dukungan penuh dari Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Lutfie mengungkapkan, Pelaksanaan Merdeka Ekspor akan berlangsung serentak di 17 pelabuhan utama di Indonesia, Sabtu (14/8) dan dilepas secara bersamaan oleh Presiden RI Joko Widodo dari Istana Bogor.

Dia melanjutkan, Mentan berpesan, tugas Balai Besar Karantina tidak hanya fokus pada pengendalian dan pencegahan OPTK dan HPHK. Namun ke depan harus ada rencana untuk aktivitas ekspor, mapping komoditas, dan millstone ekspor.

“Pesan Pak Mentan, Balai Karantina harus terdepan dalam pelayanan ekspor. Komoditas ekspor yang terintegrasi dengan direktorat terkait,” jelas Luthfi.

Lebih jauh dikemukakan, arahan Menteri Pertanian tersebut tentunya harus segera ditindaklanjuti dengan membuat rencana aksi. Terutama untuk pengimplementasiannya ke depan.

Untuk agenda Merdeka Ekspor besok,
rencananya ada 11 komoditas pertanian unggulan yang akan dikirim ke berbagai negara di dunia.

Komoditas yang dimaksud terdiri atas kacang mede, kakao bubuk, kakao pasta, kakao biji, porang dan cabai dan beberapa produk unggulan lain yang semuanya berasal dari Kabupaten di Sulawesi Selatan.

Berdasarkan data dari Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, total komoditas yang akan diekspor dalam pelaksanaan Merdeka Ekspor, sebanyak
3.376,29 ton dengan nilai ekspor mencapai Rp98,071 miliar.

Daerah tujuan ekspor diantaranya
Amerika, China, Jerman, Korea Utara, Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Jepang. (*)