MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar, Rudianto Lallo membuka secara resmi simposium bimbingan konseling di Hotel Karebosi Primer, Kamis (12/8).

Simposium diikuti puluhan guru bimbingan konseling dari beberapa SMP negeri dan swasta di Makassar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sambutannya, Rudianto Lallo mengatakan banyak keluhan orang tua dan anak selama pembelajaran daring di masa pandemi ini. Kebanyakan anak-anak merasa jenuh dan bosan.
“Inovasi guru bimbingan konseling tentu sangat diharapkan dalam mengatasi perilaku anak didik yang demikian itu,” kata Rudi.

Ketua DPRD Kota Makassar ini juga menyoroti persepsi sebagian orang tua yang banyak menyalahkan guru. Di masa lalu, kata dia, anak murid kalau dicubit oleh guru dianggap biasa karena bagian dari pendidikan mendisiplinkan diri.

“Sekarang kalau ada guru yang menjewer muridnya, langsung dilapor pelanggaran HAM. Ini juga jadi tantangan tersendiri,” kata Rudi.

Ketua panitia simposium, Dr Zainuddin Djaka dalam laporannya mengatakan kegiatan ini merupakan program DPKM bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar.

Simposium menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Prof Anwar Karim, Dr Farida Aryani, dan Dr Aminuddin Tarawe.

Pembukaan simposium juga dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan Makassar, Amaliah Malik. Amalia juga mengapresiasi simposium ini. Ia berharap simposium bisa melahirkan rekomendasi untuk perbaikan kurikulum bimbingan konseling di sekolah.