ikut bergabung

Presiden Jokowi akan Serahkan Bonus Peraih Medali Olimpiade, Nilainya Masih Dirahasiakan

Foto: int

Olahraga

Presiden Jokowi akan Serahkan Bonus Peraih Medali Olimpiade, Nilainya Masih Dirahasiakan

JAKARTA, UJUNGJARI.COM–Para atlet peraih medali di Olimpiade Tokyo akan segera menerima bonus pemerintah. Presiden Joko Widodo akan menyerahkan langsung bonus itu di Istana Jakarta. Pemberian bonus menjadi suntikan semangat bagi atlet sekaligus bentuk apresiasi pemerintah terhadap capaian atlet di sebuah kompetisi.

Atlet Indonesia peraih medali di Olimpiade Tokyo adalah Windy Cantika Aisah (angkat besi/perunggu), Eko Yuli Irawan (angkat besi/perak), Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi/perunggu), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (bulutangkis/emas), dan Anthony Sinisuka Ginting (bulutangkis/perunggu).

Hingga Senin, 9 Agustus kemarin, pemerintah belum mengumumkan secara resmi kisaran bonus yang akan diterima para peraih medali. Bahkan, dalam pertemuan virtual kemarin, Menpora Zainudin Amali belum bersedia membocorkan nilai bonus tersebut.

”Nanti diumumkan Presiden Jokowi saat menerima para atlet di Istana Negara. Waktu dan nominalnya juga akan diumumkan di sana,” ujar Amali seperti dikutip dari jawapos.com.

Sekadar gambaran, pada Olimpiade Rio 2016 lalu, peraih medali emas diganjar bonus Rp5 miliar. Bonus itu diberikan kepada Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir yang meraih emas. Kemudian, sebagai peraih perak, Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni Agustiani mendapat Rp2 miliar.

Selain bonus dari pemerintah pusat, para peraih medali biasanya diberi bonus dengan nilai dan bentuk yang beragam dari pemerintah daerah, klub, dan pihak-pihak swasta lainnya.

Anthony Sinisuka Ginting, atlet peraih medali perunggu olimpiade Tokyo mengakui sedikit penasaran dengan jumlah bonusnya.

Baca Juga :   Ridwan Muhadir Tampil di Mempoki, Ini yang Dipaparkan

”Tugas kami itu sebenarnya adalah meraih prestasi. Bonus atau apresiasi ini merupakan nilai plusnya. Saya bersyukur karena cukup banyak yang pemerintah berikan kepada atlet,” ucap Ginting.

Ginting menyatakan, belum ada rencana terkait dengan penggunaan bonus tersebut. Menurut dia, bonus bisa menjadi salah satu nilai tambah. Apalagi, rata-rata usia produktif atlet adalah 30–32 tahun.

”Ini bisa jadi salah satu persiapan hari tua kami, bisa mendapat apresiasi dari semua pihak dalam bentuk apa pun. Saya tabung dulu. Mungkin juga buat melanjutkan studi, tapi tidak dalam waktu dekat,” kata juara Indonesia Masters 2020 tersebut.

dibaca : 33



Komentar Anda

Berita lainnya Olahraga


Populer Minggu ini

Arsip

To Top