MAKALE, UJUNGJARI.COM–, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi Golkar, John Rende Mangontan (JRM), Jumat (6/8) menggelar Sosialisasi Program Desa Berinovasi Pengembangan Pasca Panen Kopi Arabika Produk Unggulan Tana Toraja.

Forum yang berlangsung selama empat hari itu dipusatkan di Sentra Kopi Toraja di Gandangbatu Sillanan (Gandasil).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mantan pengusaha Papua ini bertekad meningkatkan produksi dan mutu kopi arabika Toraja serta meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Niat baik JRM diwujudkan dengan membantu material pembangunan Rumah Pengering (RM) Koperasi Petani Kopi Toraja (Kopinta). JRM meletakkan batu pertama pembangunan rumah pengering kopi ini.

Kepada awak media JRM mengatakan dirinya hadir memberikan motivasi dan dukungan kepada usaha kopi Toraja di Gandang Batu Sillanan dengan harapan dapat memberi dampak positif kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan petani Kopi serta memberi dampak peningkatan PAD.

Ketua Bapera Sulsel ini menjelaskan, bila Covid-19 sudah bersahabat, dalam waktu dekat petani kopi dan industri kopi Toraja akan berangkat ke lima Negara mengikuti pameran. Selain itu juga akan ada penandatanganan MOU pemasaran kopi Toraja ke depan.

“Tanggung jawab saya anggota DPRD Provinsi dari Dapil X Tana Toraja dan Toraja Utara, di mana masyarakat memberikan kepercayaan, kepentingan dan keperluannya senantiasa saya perjuangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

JRM juga menyampaikan terima kasih kepada Ophir Sumule yang telah mengundang dan mengajaknya ke unit koperasi Kopita di lembang Gandang Batu.

Lanjut JRM, tentunya partisipasi ini mendukung mutu dan produksi kopi yang kerap terkendala cuaca. Menurut dia bantuan material membangun rumah pengering kopi tehnologi solarsel bisa bermanfaat kepada Kopinta di Pedallean Lembang Gandangbatu Kecamatan Gandasil.

“Kita terus mendukung kebijakan anggaran demi mendorong kesejahteraan petani kopi dan Pendapatan Asli Daerah. Apalagi program Pemerintahan Theo Zadrak (The-Za) menjadikan Gandangbatu Sillanan sebagai sentra dan Laboratorium pertanian kopi,” imbuh JRM. (agus).