PARIGI,UJUNGJARI.COM– Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 5 Agustus 2021 di Parigi, Sulawesi Tengah.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Bangkit dari Pandemi dengan Literasi Digital”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Program kali ini menghadirkan 639 peserta serta empat narasumber yang terdiri dari pengajar & tenaga ahli database, Fernando Dotulong; Public Policy Associate DANA, Varrel Vendira Rizlah Putra; CEO Jelajah Sultra & Ketua Harian Genpi Sultra, Rahman Jasmanto Ashari; serta Founder & CEO Berinvest.id, Ale Raihan. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Ratih Aulia selaku presenter JPM-TV. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama adalah Fernando yang membawakan materi kecakapan digital dengan tema “Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital”. Menurut dia, content strategist, social media specialist, hingga customer relationship management staff merupakan beberapa tren pekerjaan era digital yang menjanjikan. Sedangkan untuk usaha, penyedia jasa desain grafis, plugin & template, konten SEO, hingga toko daring & dropshipper berpeluang besar berkembang seiring pertumbuhan teknologi digitalisasi yang pesat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini.

Berikutnya, Varrel menyampaikan materi etika digital berjudul “E-Pasar bagi Pelaku UMKM”. Ia mengatakan, pandemi telah menggeser tren perdagangan fisik ke digital yang lebih aman karena low-touch, less crowd, dan low mobility. Pemahaman tentang lokapasar yang cocok dan strategi marketing daring menjadi penting bagi pelaku UMKM.

Sebagai pemateri ketiga, Rahman membawakan tema budaya digital tentang “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Lebih Produktif”. Menurut dia, pembelian impulsif, irasional, dan berlebihan adalah perilaku konsumtif yang harus diwaspadai. “Buatlah daftar prioritas, anggaran, serta penyisihan dana masa depan untuk mengontrol konsumsi dan menumbuhkan produktivitas,” pesannya.

Adapun Ale Raihan, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Pilihan Investasi yang Aman & Menguntungkan Selama Masa Pandemi Covid-19”. Ia mengatakan, pandemi menyadarkan kita akan pentingnya perencanaan keuangan & investasi untuk kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, hingga dana pensiun. Berbagai pilihan instrumen investasi seperti saham, obligasi, reksadana, emas, hingga mata uang kripto bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan kemampuan dalam berinvestasi.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Salah satu pertanyaan menarik dari peserta adalah tentang bagaimana tips agar tidak mudah tergoda dengan diskon. Narasumber menjelaskan bahwa selain diskon atau tawaran promosi lain, pertimbangkan juga apakah barang tersebut merupakan kebutuhan mendesak atau bukan. Dalam webinar tersebut, panitia menyediakan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi sepuluh penanya terpilih.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.