MAKASSAR, UJUNGJARI.COM–Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar, Yenni Rahman meminta Pemerintah Kota Makassar supaya kembali melibatkan kader Pos Pelyanan Terpadu (Posyandu) dalam mendata kesehatan masyarakat. Para kader Posyandu tentu siap membantu pemerintah menuntaskan masalah covid-19.
Yenni mengatakan pelibatan kader Posyandu justru lebih efisien dan meminimalisasi anggaran.
“Mereka paham dan untuk anggarannya juga bisa diminimalisir. Kader posyandu ini saya melihatnya secara objektif,” ujarnya.
Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, kader Posyandu sedikit banyak mengetahui kondisi kesehatan masyarakat. Pengetahuan dan informasi mereka dianggap cukup diperlukan dalam rangka mengetahui
penyebaran Covid-19 di Makassar untuk memudahkan vaksinasi.
“Posyandu sedikit banyak tahu kondisi kesehatan masyarakat. Pertama masalah anak tahu kalau dia gizi buruk, bagus ASI-nya. Mereka juga punya data tentang lansia. Jadi saya merasa mereka itu keren sekali,” katanya.
Menurut dia, kader Posyandu dapat diandalkan mencari data kesehatan masyarakat. “Bayangkan gaji mereka cuma 100.000 per bulan dapatnya per tiga bulan dipotong PPh mereka sudah senang sekali. Maksud saya kita sudah lihat kinerja mereka yah. Bahwa dia pahlawan kemanusiaan karena sudah teruji. Gaji Cuma puluhan ribu per bulan mereka tetap semangat mencari data,” ujarnya.
Meski begitu Yenni tetap mendukung program pemerintah dalam mendata kesehatan masyarakat di level RT RW. Fungsinya, kata dia, untuk membuat program di kelurahan sesuai penyakit masyarakat di kelurahan itu. “Jadi perlu memang pengelolaan data dan sumbernya ada di Puskesmas,” tambah Yenni.
Olehnya, Yenni berharap Pemkot Makassar tidak membuat program yang terlalu banyak. Sisa dilakukan koordinasi dan memanfaatkan tenaga yang ada, seperti Posyandu.