Site icon Ujung Jari

Sehari, 1.257 Warga Tervaksin di Gerai Polres Gowa

GOWA, UJUNGJARI.COM — Dalam sehari pelaksanaan vaksinasi massal untuk dosis tahap kedua yang berlangsung di aula Endra Dharmalaksana Polres Gowa serta Polsek Pallangga yang digelar, Sabtu (24/7/2021) pagi hingga sore berhasil melakukan vaksin terhadap 1.257 orang warga dari 1.261 orang target vaksin kedua (sesuai target vaksin tahap pertama).

Meski target vaksin sedemikian, namun jajaran Polres Gowa yang membackup pelaksanaan vaksinasi ini tetap juga memberikan pelayanan kepada warga yang mau vaksin atau baru melakukan vaksin dosis pertama.

” Vaksinasi yang kita lakukan Sabtu kemarin itu tanpa dipungut biaya. Masyarakat yang datang cukup bawa KTP kemudian para vaksinator memberikan pelayanan dengan humanis, ” jelas Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan.

Sabtu kemarin dikatakan AKP Mangatas Tambunan memang dikhususkan untuk melayani warga untuk vaksin dosis kedua. Namun karena banyak warga datang dan baru pertamakali mau vaksin maka petugas vaksin tetap melayani. Hal itu dibenarkan Paur Kes Polres Gowa Ahmad Susanto di lokasi vaksin.

” Alhamdulillah penyelenggaraan vaksinasi tahap kedua yang digelar ini (Sabtu, red) berjalan dengan lancar. Animo warga cukup tinggi lebih dari seribu orang, ” jelas Ahmad Susanto.

Didampingi Fitri salah satu petugas vaksin, Paur Kes mengatakan vaksin yang tersisa kemarin langsung dihabiskan dengan menyuntikkan pada warga yang tetiba datang minta untuk divaksin, tentunya setelah menjalani proses pemeriksaan dan skrining di tempat.

Menghabiskan dosis vaksin di kegiatan vaksinasi massal kemarin itu menurut Paur Kes Polres Gowa Ahmad Susanto sebagai upaya menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo, agar di semua fasilitas kesehatan jangan ada stok vaksin corona disimpan. Harus dihabiskan.

” Arahan harus dihabiskan itu dengan tujuan agar semua vaksin yang didistribusikan ke fasilitas kesehatan hingga paling bawah sekali harus terhabiskan (disuntikkan kepada penerima program vaksinasi corona di Indonesia) tidak boleh disimpan atau tidak boleh ada stok yang tidak terpakai,” tandas Ahmad Susanto.-

Exit mobile version