GOWA, UJUNGJARI.COM — Badan Intelijen Negara (BIN) Sulsel melakukan vaksinasi covid19 secara massal di Pondok Pesantren Madrasah Arifah Gowa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
Vaksinasi massal ini berlangsung, Minggu (25/7/2021) dipantau langsung Kepala BIN Sulsel Sulsel Brigjen TNI Dwi Surjatmodjo anggota DPR RI Amir Uskara sekaligus pemilik Yayasan Arifah serta Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. Hadir pula Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni, Dandim 1409 Gowa Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo serta Kakan Kemenag Gowa Adliah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala BIN Sulsel Brigjen TNI Dwi Surjatmodjo disela kegiatan vaksin massal di Ponpes Arifah Pallangga mengatakan vaksinasi kali ini difokuskan untuk santri dan siswa madrasah di Indonesia. Menurutnya ini dilakukan untuk menjangkau lebih banyak sasaran yang divaksin khusus bagi pelajar.
“Jadi vaksin kali ini kita menyasar madrasah. Mudah-mudahan program ini berkelanjutan tidak berhenti disini. Kita harus terlibat untuk menangani pandemi ini. Jangan ada pemikiran bahwa ini tugas salah satu pihaknya saja,” kata Brigjen TNI Dwi Surjatmotjo.
Secara nasional kata Brigjen TNI Dwi Surjatmodjo, BIN menargetkan 15.000 orang santri divaksin termasuk di Sulsel sebanyak 2.500 santri.
” Kekebalan kelompok yang kita harapkan dari vaksinasi. Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua dan seluruh bangsa Indonesia,” harapnya.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyambut baik vaksinasi ini. Diakui Adnan, kegiatanini merupakan kontribusi BIN dalam mempercepat pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity di Indonesia khususnya di kalangan pelajar.
” Hari ini BIN telah memberikan kontribusinya untuk mempercepat pembentukan kekebalan kelompok bekerjasama dengan Pemkab Gowa dan juga Kementerian Agama. Olehnya itu, saya atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa menyampaikan terimakasih atas kolaborasi ini,” kata Adnan.
Untuk mencapai kekebalan kelompok ini kata Adnan, maka 70 persen dari jumlah penduduk Indonesia harus sudah divaksin. Olehnya Adnan berharap vaksinasi seperti ini tetap berlanjut agar bisa cepat keluar dari pandemi covid19 dan aktivitas belajar mengajar bisa kembali normal seperti biasa.
” Kalau kita mampu percepat ini, maka kita bisa segera mengakhiri pandemi covid19. Kita akan terus lanjutkan, karena setiap hari kita menargetkan 2.500 orang baik siswa dan masyarakat yang divaksin. Kalau semua siswa sudah divaksin barulah sekolah tatap muka,” kata Adnan.
Nurul Hasanah, salah seorang siswa MA Arifah Gowa usai divaksin mengatakan dirinya dalam kondisi baik-baik saja. Bahkan dia berharap bukan hanya siswa MA Arifah yang divaksin tapi semua santri dan pelajar yang ada di Gowa harus vaksin.
“Alhamdulillah hari ini saya sudah divaksin pertama dan tidak sakit. Semoga pandemi covid19 ini bisa cepat selesai dan kita semua bisa kembali bersekolah seperti biasanya, belajar bersama teman-teman,” kata siswi Kelas XI ini.-