Site icon Ujung Jari

Legislator Pangkep Bantah Tutup Tembok Rumah Tahfiz karena Bising Suara Mengaji

PANGKEP, UJUNGJARI–Tindakan menutup akses anak pondok tahfidz dengan alasan tidak suka suara bising yang ditimbulkan dari pondok saat mengaji dibantah dengan tegas legislator asal Pangkep, Amiruddin.

Itu disampaikan Amiruddin dalam konferensi pers yang digelar di Warkop Coklat di kampung Sanrangan kelurahan Sibatua kecamatan Pangkajene, Pangkep, Jumat (23/7) malam.

Ia juga membantah pemberitaan media dan pernyataan sejumlah pihak yang menilai dirinya menutup akses pondok karena merasa terganggu dengan suara bising mengaji para anak tahfidz.

“Subhanallah kalau itu yang disebar. Ini fitnah terhadap saya. Bahkan bisa disebut sebagai upaya pencemaran nama baik. Keluarga kami menutup tembok tersebut karena anak pondok sering membuang sampah, menjemur pakaian  dan kasur persis di depan rumah saya,” kata Amiruddin.

Penutupan tembok ini terpaksa dilakukan pihak keluarga wakil PAN di DPRD Pangkep ini karena dari dulu dijanji pihak pembina tahfidz bahwa akan menutup sendiri tembok tersebut. Tetapi bertahun-tahun tidak digubris sehingga adik ipar saya menutup tembok itu.

Mantan Camat Minasa Te’ne selama 11 tahun ini juga menjelaskan kalau akses jalan buntu dari kompleks perumahan yang menjadi lokasi rumah miliknya yang dibeli sejak 2003 itu merupakan fasum milik pemerintah.

Jalan buntu itu adalah bagian belakang dari pondok tahfidz yang baru berdiri sekitar tiga tahunan. Bukan akses jalan umum. Menurut dia akses jalan utama pondok tahfidz itu berada di bagian depan.

“Jadi melalui konferensi pers ini saya meluruskan pemberitaan yang terkesan menyudutkan saya. Apalagi hal ini tidak berimbang karena kita seolah-olah diberitakan sepihak tanpa dikonfirmasi,” jelasnya. (udi)

Exit mobile version