RANTEPAO, UJUNGJARI –Peningkatan warga terpapar Covid-19 di Toraja Utara (Torut) membuat warga cemas dan khawatir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasalnya dua hari terakhir Rabu dan Kamis (21-22/7) ada 7 warga positif Covid-19 dan komorbid lainnya
meninggal dunia. Selain menjalani perawatan di RSUD Pongtiku, juga RSUD Lakipadada, dan selebihnya isolasi mendiri di rumah.
Rilis dari Satgas Covid-19 Torut,
2 dari 7 pasien meninggal dunia di rumah sedang isolasi mandiri. Tiga lainnya meninggal di RSUD Pongtiku dan 3 pasien meninggal di RSUD Lakipadada.
Sementara 3 pasien meninggal di RSUD Pongtiku warga dari Kelurahan Pasang, Denpina. Demikian pula dari Malango’ Rantepao dan Tallunglipu.
Sedangkan 2 pasien lainnya meninggal di rumah warga Ba’tan, Rinding Batu Kecamatan Kesu’, serta 2 pasien dari Buntu Pepasan, Bengkelekila meninggal di RSUD Lakipadada, terang Jubir Satgas Covid-19 Torut, dr Yuspin.
Menurut dr Yuspin, ketujuh pasien itu berasal dari Kelurahan Pasang Kecamatan Denpina, Tallunglipu, Malango’ Rantepao, Buntu Pepasan, Rinding Batu dan Ba’tan Kecamatan Kesu’, dan Bangkelekila.
Ditambahkan Kabid Data dan Informasi Satgas Covid-19 Torut, Anugerah Yaya Rundupadang, setelah 7 pasien Covid-19 meninggal dua hari tetakhir, total warga positif Corona meninggal 54 orang.
Dari 71 kasus Covid-19 di Torut menyebabkan daerah ini di posisi kedua se Sulawesi Selatan kasus Corona menghawatirkan.
Kata Anugrah, Satgas Covid-19 Torut tanpa henti menekan penyebaran Covid-19 melalui metode Tracing, Treatment, Testing (3T). Demikian pula Satgas Covid-19 Torut segera membeli peralatan penanganan Covid-19.(agus)