MAKASSAR,UJUNGJARI.COM-– Penyebaran virus covid-19 mengalami peningkatan pada pekan terakhir membuat Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto mengambil langkah taktis. Tidak menunggu lonjakan meledak, Danny segera memastikan segala keperluan medis tercukupi.

Penegasan ini dikemukakannya saat memimpin Rapat Koordinasi Makassar Recover dan Isolasi Apung Terpadu yang diadakan di Ruang Sipakatau Kantor Balaikota Makassar, Rabu (21/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menginstruksikan kepada seluruh OPD, camat, kepala puskesmas, master covid, dan tim isolasi apung agar bersama-sama merumuskan langkah yang akan di lakukan untuk menekan grafik covid-19.

Program Makassar Recover dengan menurunkan satgas detektor, satgas Raika, dan Covid Hunter diharapkan bisa menyelamatkan nyawa masyarakat Makassar dari paparan virus covid-19 mengingat varian baru covid yang penyebarannya begitu cepat.

“Satgas detektor sudah bekerja maksimal dan ditemukan ada beberapa warga yang terindikasi terpapar covid. Ini juga sesuai dengan instruksi Presiden RI yang meminta pengawasan di lakukan dari tingkat RT/RW,” jelas Danny.

Danny mengatakan akan menambah tenaga medis dari lima universitas yang memiliki fakultas kedokteran di Makassar untuk menunjang kerja tim di lapangan.

“Kita tambah pasukan agar misi penyelamatan ini bisa berjalan maksimal. Targetnya vaksinasi masyarakat bisa berjalan 100 persen setiap hari. Ini juga butuh tim. Olehnya itu penambahan relawan dan tenaga medis di siapkan,” ungkapnya.

Selain itu, bagi masyarakat yang terlambat mendampatkan bantuan medis, Ia secara tegas meminta agar stok di perhatikan dan harus memiliki cadangan.

“Kita harus siapkan cadangan. Apapun akan saya lakukan untuk rakyat Makassar. Obat, vitamin, genose, antigen, PCR, dan oksigen harus dalam keadaan tercukupi dan sediakan stok. Kita berjaga jangan sampai terjadi lonjakan,” tegasnya.

Adanya pula kendala yang di hadapi tim di lapangan seperti warga yang menolak PCR dan juga vaksinasi, Danny meminta peran serta lurah camat untuk memberi edukasi.

“Tugas camat dan lurah yaitu edukasi masker,vaksinasi dan PCR pada masyarakat. Hilangkan ketakutan warga dan berikan informasi kesehatan yang benar agar tim di bawah bisa bekerja maksimal”,pintanya.

Untuk saat ini Kota Makassar memiliki ketersediaan 400.000 antigen,dan 12.000 PCR yang dapat mendeteksi 4 jenis varian covid. Sementara tabung oksigen akan segera di tambahkan dan di distribusikan ke puskesmas di Kota Makassar.

Sementara tim yang bertugas di bagi menjadi 3 jadwal yakni di pukul 08.00-17.00 wita sebanyak 10.000 personil, dan di pukul 17.00-24.00 wita berada di wilayah masing-masing kecamatan dan di pukul 24.00-08.00 wita fokus pada 5 dapil yang telah di bagi. Untuk isolasi apung sendiri di rencanakan akan mulai di operasikan pada Senin mendatang. (rhm)