MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Keluarga Besar Alumni (KBA) SMP Negeri 5 Makassar akan menggelar
temu nasional (TENAS) pada, Kamis, 16 Desember mendatang. Dalam kegiatan tersebut, juga dirangkaikan seminar nasional yang menghadirkan pejabat tinggi negara.
Ketua Panitia Temu Nasional (TENAS) 1, Muh Burhanuddin, SH MH mengatakan kegiatan temu nasional pertama dilaksanakan di Makassar ini mengangkat tema “Kota Makassar Sebagai Kota Dunia”. Ia berharap agar semua keluarga besar alumni (KBA) SMP Negeri 5 Makassar ikut berkontribusi melalui seminar nasional, sebagai solusi alternatif
pemecahan permasalahan akibat dampak pandemi covid-19 yang sejalan dengan Program Makassar recover Pemerintah Kota Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kegiatan TENAS akan digelar di Hotel Grand Claro atau Hotel The Rindra. Kegiatan ini nantinya akan dihadiri oleh beberapa kalangan masyarakat, mulai dari tenaga pendidik, pejabat pemerintah, masyarakat umum, wiraswasta, pelaku usaha mikro hingga mahasiswa,”jelas Burhanuddin.
Adapun tujuan dari seminar ini, jelas Burhanuddin akan membahas mengenai masalah pada aspek ekonomi, sosial budaya, hukum dan pemerintahan. Sekaligus strategi bisnis yang tepat akibat pandemi. Kegiatan seminar nasioanal ini juga menghadirkan narasumber yang diharapkan mampu untuk memberi solusi dengan masalah-masalah yang terjadi sekarang, mulai dari aspek ekonomi, hukum, sosial budaya dan pemerintahan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dijadwalkan hadir membahas tentang aspek ekonomi, Dr ST Burhanuddin, SH, MH(Jaksa Agung Republik Indonesia) aspek hukum, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu
(Rektor Universitas Hasanuddin) terkait dengan aspek budaya, dan Jend Pol Purn Prof H Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri) yang akan membahas aspek pemerintahan.
Sementara untuk panitia kegiatan seminar nasional, yaitu Keluarga Besar Alumni SMP 5 Makassar yang di dalam
terdiri atas susunan kepanitian. Mereka sepenuhnya mendukung perlaksananya kegiatan seminar nasional dengan tema “Makassar Recovery Toward TheWorld City”.
Burhanuddin menambahkan hadirnya pandemi covid-19 telah membawa perubahan terhadap dunia yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dampak yang signifikan terjadi di berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, hingga kehidupan sehari-hari.
Di Indonesia sendiri, akibat dari pandemi ini tingkat kesejahteraan masyarakat menurun seiring dengan kegiatan perekonomian yang terhambat akibat kebijakan lockdown dan PSBB di berbagai daerah. Selain pada sektor ekonomi,
perubahan tatanan sosial budaya masyarakat juga berubah. Dengan adanya protokol kesehatan yaitu sosial distancing, rajin cuci tangan, dan wajib pakai masker mengubah cara masyarakat untuk bersosialisasi. Sedangkan untuk pelayanan umum dan pendidikan dilakukan secara online dan work from home (WFH).
Dampak ini juga sangat terasa pada aspek hukum, dimana tingkat kriminalitas umum di beberapa daerah mengalami peningkatan signifikan, yang disebabkan oleh situasi pandemi yang melumpuhkan ekonomi. Hal ini berdasarkan pada
laporan aparat daerah, kriminalitas yang terjadi kebanyakan dengan motif pencurian.