MAKASSAR, UJUNGJARI.COM–Sebuah ikhtiar yang tiada henti dengan bekal pengalaman pemberdayaan yang lumayan banyak, Hilda Jufri, SE Korcam Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Manggala membantu Keluarga Penerima Manfaatdari lahir hingga meninggal.

“Sebelum lahir pun jabang bayi KPM PKH tak luput dari bantuan. Melalui program keluarga harapan calon calon bayi KPM itu dibantu dalam hal pemberian makanan bergizi, vitamin dan pengaturan pola hidup yang baik dan cerdas,” kata Hilda usai pemberian santunan kematian kepada Jupri, salah seorang KPM beberapa hari lalu.  Santunan yang diterima Jupri dari BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp42 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perhatian kepada ibu hamil itu, kata Hilda dilakukan agar sang ibu hamil bisa melahirkan dengan normal dan bayi yang dilahirkannya dipastikan tidak mengalami stunting.

Hilda merasa sangat bersyukur dan terharu karena setiap harinya dapat membantu warga Masyarakat kurang mampu dalam segala hal. Bahkan baru-baru ini, ia ikuti membantu beberapa anak penerima manfaat PKH mendaftar masuk SD, SMP dan SMA karena pendaftarannya secara online.

‘Banyak di antara KPM PKH itu belum bisa mengakses pendaftaran secara online. Kami bantu dengan tulus dan Alhamdulillah semuanya lulus sekolah negeri,” kata Hilda.

Ia juga merasa kasihan jika mendaftar lewat toko yang memberi jasa layanan pendaftaran. Mereka harus lagi merogoh kocek antara seratus ribu hingga seratus lima puluh rupiah.

 

Saat penyerahan santunan kematian,  Risna Pranedya, Account Officer BPJS-TK Cabang Makassar mengajak warga yang belum ikut BPJS TK untuk segera mendaftarkan diri. Alasannya manfaat yang diperoleh sangat besar. Risna menyarankan kepada warga Kecamatan Manggala agar mendaftar melalui Ibu Hilda.

“Seperti yang kita saksikan hari ini , Jupri yang baru membayar iuran dua bulan sebesar 16.800 ribu per bulan karena takdir Allah SWT , beliau meninggal dan pemerintah melalui BPJS-TK memberi santunan kematian sebesar 42 juta rupiah secara tunai tanpa potongan apa apa,” kata Risna .

Dia juga menjelaskan bahwa melalui perubahan dari Jamsostek ke BPJS-TK seluruh masyarakat sudah bisa dilayani menjadi peserta. Yang penting peserta tersebut bekerja dan berpenghasilan serta dapat membayar iuran secara tepat waktu .

Risna menambahkan bila dibandingkan dengan uang parkir, uang pak ogah atau uang rokok , iuran BPJS-TK jauh lebih murah karena hanya sekitar 16.800 rupiah per bulan.