MAKALE, UJUNGJARI--Bupati Throfilus Allorerung, Senin (12/7) hadiri paripurna DPRD Tana Toraja dengan agenda pemandangan umum 6 fraksi Golkar, PDIP, Demokrat, Nasdem, Hanura, dan Griya, terhadap dua Ranperda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kedua ranperda adalah Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tana Toraja Tahun 2020, dan Ranperda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B).
Paripurna dewan dipimpin Wakil Ketua Yohanis Lintin Paembongan, dan Evivana Rombe Datu, dihadiri Sekda Dr Semuel Tande Bira, dan para pimpinan OPD.
Kedua Ranperda sedang dibahas Pansus DPRD Tana Toraja diketuai Nico Mangera, sebelumnya Kamis (8/7) Ranperda tersebut diserahkan Wakil Bupati Zadrak Tombeg ke dewan untuk dibahas.
Zadrak Tombeg kesempatan itu jelaskan, laporan realisasi anggaran keuangan APBD Tana Toraja 2020 meliputi, pendapatan Rp.1.132.784.863.534, 75, belanja Rp. 1.112.242.904.839, 54, dan surplus Rp.20.441.958.695.17.
Sementara penerimaan pembiayaan Rp.36.456.486.410,23, biaya bruto Rp. 36.456.486..410,23, koreksi Rp. 56.898.445.105,40, silpa Rp tahun 2020 adalah Rp 56.898.445.105,40.
Sementara neraca per 31 Desember 2020 yakni asset Rp 3.400.594.423.801,90, kewajiban Rp 71.539.681.230.00, serta ekuisisi Rp 3.329.054.741.771,90.
Menurut Zadrak, laporan arus kas merupakan gambaran jumlah dana masuk dan keluar dari kas daerah yang diklasifikasi berdasarkan aktifitas anggaran tahun 2020, dengan saldo ahir tahun Rp 57.137.453,40 dari kas BUD dan bendahara pengeluaran .(agus)