ikut bergabung

Jelang Idul Kurban Disnakbun Gowa Mulai Periksa Sapi dan Kambing


SEHAT. Hewan ternak sapi yang akan dijadikan kurban diperiksa kesehatannya lebih dahulu sebelum dipasarkan ke konsumen. (foto/ist)

Sulsel

Jelang Idul Kurban Disnakbun Gowa Mulai Periksa Sapi dan Kambing

GOWA, UJUNGJARI.COM — Idul adha yang jatuh pada pertengahan Juli bulan depan kini mulai terlihat aroma perayaannya. Salah satunya adalah mulai banyaknya hewan sapi dijual di pinggir jalan di pesisir kota Kabupaten Gowa antara lain di kawasan Jl Tun Abd Razak (Hertasning baru).

Khusus Idul Adha tahun ini, Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa mulai mempersiapkan kebutuhan stok hewan kurban. Rerata yang disiapkan saat ini sebanyak 6.277 ekor sapi dan 789 ekor kambing.

Kadis Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Gowa Suhriati, Rabu (30/6/2021) menjelaskan bahwa stok sapi kurban tahun ini meningkat sebanyak 165 ekor dari stok tahun lalu hanya 6.112 ekor. Sementara untuk hewan kambing juga ada peningkatan stok sebanyak 204 ekor dari tahun lalu yang hanya sebanyak 585 ekor siap kurban.

” Iya untuk stok, rerata ada kenaikan stok baik stok hewan sapi maupun kambing. Kami sudah lakukan pendataan terinci dari semua peternak sapi dan kambing yang tersebar di 18 kecamatan termasuk juga soal harga per ekor,” jelas Suhriati.

Dikatakannya untuk harga, ternak sapi dipatok mulai dari harga Rp 12.500.000 hingga Rp 15.200.000.

” Harga sapi variatif mulai 12,5 jutaan hingga 15 jutaan rupiah bahkan ada juga diatasnya sesuai ukuran sapi tersebut. Demikian juga harga kambing, juga variatif mulai harga 1,5 juta hingga 2 juta ke atas sesuai besarnya kambing itu,” kata Suhriati saat ditemui di kantornya.

Baca Juga :   120 Perempuan Diswab-test, PKK Gowa Tracking Covid-19

Saat ini kata Suhriati, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan-hewan kurban tersebut. Disnakbun kata dia, telah menurunkan tim khusus guna melakukan pemeriksaan hewan ternak yang ada di 18 kecamatan di Gowa.

” Pemeriksaan hewan ternak ini kita lakukan untuk mengetahui laik tidaknya sapi maupun kambing-kambing itu dijual. Tim pengawas dari dinas telah diturunkan sejak jauh hari seperti bidang kesehatan hewan, bidang produksi dan penyebaran ternak yang didampingi oleh petugas peternakan kecamatan (PPK). Jadi semua di kecamatan itu akan diperiksa kesehatannya sebelum dipasarkan ke kota di tempat-tempat penjualan hewan kurban. Dan dari sejumlah pemeriksaan terhadap hewan kurban tersebut, sampai saat ini kami belum temukan adanya sapi maupun kambing yang mengalami sakit,” kata Suhriati.-

dibaca : 40



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top