Mahasiswa Teknik Sipil UKI Toraja Demo, Tuntut Akreditasi Jurusan dari BAN-PT

MAKALE, UJUNGJARI.COM — Aliansi Mahasiswa Peduli Teknik Sipil (AMPTS) UKI Toraja, Kamis (17/6/) menggelar aksi unjuk rasa di Kampus 1 UKI, DPRD Toraja Utara, dan DPRD Tana Toraja.

AMPTSI mendatangi DPRD Tana Toraja sore hari usai jam kantor. Namun para pengunjuk rasa kecewa lantaran anggota dewan yang akan menerima mereka tak berada di tempat.

Dalam aksi itu, ribuan mahasiswa gabungan fakultas hanya melintas dan jalan kaki dari kampus satu To’kaluku Makale.

Aksi besar besaran AMPTS yang dilakukan ditiga tempat berbeda itu,  kampus 1 UKI, DPRD Toraja Utara, dan Tana Toraja, menuntut kejelasan akreditasi jurusan Teknik Sipil, pasalnya hingga kini belum mendapat akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

“Mahasiswa mengancam tidak akan membayar uang kuliah sebelum Teknik Sipil terakreditasi,” terang jendral lapangan (Jendlap) demo, Pedi.

Kata Pedi, tuntutan mahasiswa tidak membayar uang kuliah sudah disetujui Rektor DR Oktavianus Pasoloran. Hal itu disetuji Rektor saat menerima perwakilan AMPTS di kampus satu dengan perjanjian diatas kertas bermeterai.

Tuntutan lain mahasiswa juga disetujui Rektor menjamin kelanjutan study mahasiswa Teknik Sipil di perguruan tinggi lain tanpa biaya uang kuliah.

Demikian pula kelembagaan mahasiswa mulai dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan himpunan mahasiswa diaktifkan kembali sebelumnya dibekukan, dan
terakhir, mengevaluasi proses dan mekanisme akreditasi ditingkat program studi.

Lanjut Pedi, Rektor UKI DR Oktavianus Pasoloran sudah melakukan banding ke BAN-PT akreditasi jurusan Teknik Sipil UKI, meskipun belum memastikan kapan banding yang diajukan tuntas. Sebab BAN-PT by proses dan by sistem, apalagi pihak UKI objek mengajukan akreditasi tentu mengikuti proses ditetapkan BAN-PT.

“Jika semua kriteria dan syarat dibutuhkan terpenuhi, BAN-PT akan memproses sehingga butuh waktu,” terang rektor Oktovianus didepan ribuan aksi. (Agus)