GOWA, UJUNGJARI. COM — Adnan Purichta Ichsan menegaskan agar program PKK dapat terintegrasi dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa. Bupati Gowa ini menginstruksikan demikian sebab menurutnya PKK merupakan mitra pemerintah yang diharapkan bisa membawa Kabupaten Gowa lebih baik di masa yang akan datang sehingga program Pemkab bisa dirasakan masyarakat Gowa.
Adnan menegaskan hal ini usai melantik puluhan pengurus TP PKK Kabupaten Gowa periode 2021-2025 yang digelar di room Padivalley Golf Club Pattallassang, Senin (24/5/2021) siang.
” Kami instruksikan PKK sebagai mitra pemerintah untuk bisa membawa Kabupaten Gowa lebih baik di masa yang akan datang agar program Pemkab dan PKK bisa terintegrasi dengan baik sehingga semua program itu bisa dirasakan masyarakat Gowa,” kata Adnan.
Adnan menjelaskan, Pemkab Gowa pada periode kedua ini masih berfokus terhadap pendidikan sehingga PKK yang memiliki program terhadap 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) saling berkolerasi dengan Pemkab Gowa untuk menciptakan SDM yang unggul melalui pendidikan.
“1.000 HPK ini akan menentukan SDM yang unggul, berkualitas dan maju, maka ini harus terintegrasi dengan baik agar mampu menciptakan SDM yang unggul,” papar Adnan.
Senada pada bidang kesehatan, PKK memiliki peran penting dalam penurunan angka stunting di Gowa, sehingga kolaborasi antara Pemkab melalui Dinkes dengan PKK harus selalu ditingkatkan.
” Stunting merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi di Kabupaten Gowa bahkan di Indonesia. Integrasi antara Pemkab Gowa dan PKK ini sangat cocok dalam mengatasi stunting, apalagi tahun kemarin Gowa mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten tercepat dalam penurunan angka stunting sehingga diharapkan hal ini bisa diintegrasikan dengan baik,” tambah Adnan.
Pada bidang UMKM, Adnan mengaku di masa pandemi covid 19 ini membuat masyarakatnya banyak kehilangan pekerjaan. Sehingga melalui program prioritas UMKM ini akan mampu menciptakan usaha-usaha baru yang akan menyerap tenaga kerja. Tugas PKK dalam hal ini yakni bisa ikut langsung melakukan pendampingan terhadap UMKM tersebut agar bisa berkembang.
” Koperasi dan PKK juga harus bisa bersinergi dalam memajukan UMKM kita dengan ikut melakukan pendampingan dalam memunculkan usaha baru untuk dibina agar lebih baik. Nantinya tugas Pemkab yang akan memberikan modal, jika berhasil maka pastinya akan menerap tenaga-tenaga kerja di Kabupaten Gowa,” jelasnya.
Ia berharap kerjasama dan integrasi program bisa ditingkatkan, khususnya 20 SKPD yang masuk sebagai pembina PKK agar ketika menyusun program selalu melibatkan PKK Gowa.
” Saya minta 20 SKPD yang masuk sebagai pembina PKK harus melibatkan PKK dalam program-programnya. Nantinya PKK bisa memberikan saran dan masukan sesuai dengan perencanaan program PKK,” harap Adnan.
Sementara Ketua TP PKK Gowa Priska Paramita Adnan mengatakan pihaknya akan selalu bersinergi dengan SKPD terkait dalam penanganan isu-isu yang menjadi sorotan global seperti penurunan angka stunting, peningkatan ekonomi dan penanganan covid 19.
” PKK harus menjadi inspirator dan motivator untuk bersama-sama menghadapi permasalahan di Kabupaten Gowa agar bisa diselesaikan seperti penanganan covid 19, penurunan angka stunting dalam membantu pemerintah,” papar Priska.
Setelah dilantik, Priska bersama pengurus akan menyusun program-program selama lima tahun ke depan. Penanganan Posyandu menjadi satu prioritasnya karena sangat berkaitan dengan penanganan stunting di Kabupaten Gowa.
” Kedepannya kita akan menangani SDM khususnya bagi para kader posyandu, pasalnya kader ini sebagai lini terdepan yang mengetahui adanya gizi buruk maupun stunting di lapangan. Kader ini yang menganalisis lebih awal apabila ada anak yang pertambahan berat badannya kurang dari target yang telah ditentukan,” kata istri Adnan ini dihadapan para petinggi Pemkab Gowa dan Forkopimda dan ketua-ketua organisasi perempuan lingkup Forkopimda seperti IKA DPRD Gowa, Persit dan Bhayangkari.-