Site icon Ujung Jari

KH Nazaruddin Umar: AGH Sanusi Baco Teladan Masyarakat Indonesia

MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Di hadapan ribuan jamaah yang memadati Masjid Raya Makassar Prof DR KH Nasaruddin Umar MA tidak bisa menyembunyikan kesedihan mendalam atas kepergian Anregurutta KH Sanusi Baco tercermin dalam hikmah Takziyah hari ke tujuh wafatnya ulama khariamatik DR AGH M Sanusi Baco Lc, Ahad (23/5/2021).

Prof KH Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal, mengatakan Beliau merupakan suri teladan bukan hanya bagi warga NU (Nahdlatul Ulama), juga masyarakat Sulawesi Selatan dan Indonesia.

“Mencetak 100 profesor dalam waktu singkat bukan sesuatu yang susah namun mencetak ulama kharismatik seperti Almarhum KH Sanusi Baco butuh waktu lama,” katanya.

Membenarkan apa yang juga disampaikan Prof KH. Quraish Shihab MA, bahwa Almarhum secara biologis telah meninggalkan kita semua namun tetap hidup dengan keabadian bersemayang di seluruh masyarakat, murid, sahabat, anak, keluarga yang mengamalkan ilmu agama yang diajarkan almarhum.

Sementara itu Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) DR Ir Hj Andi Majdah M Zain MSi mengatakan UIM bersama Nahdlatul Ulama (NU) Sulsel dan pusat penyelenggara Takziyah hari ke tujuh wafatnya ulama khariamatik Dr Sanusi Baco Lc. Sejumlah ulama dan tokoh nasional serta pengurus pusat Nahdatul Ulama (NU) hadir menyampaikan tauziah secara online melalui Zoon dan offline.

Lanjut Majdah hadir secara langsung Prof DR KH Nasaruddin Umar MA, Rektor Universitas Hasanuddin Prof DR Hj Dwia Aries Tina Pulubuh MA, Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof Basri Modding, Ketua Yayasan Wakaf (YW) Universitas Muslim Indonesia (UMI Dr (HC) HM Mokhtar Noerjaya dan sejumlah tokoh sulsel lainnya hadir di masjid raya Makassar

Sedangkan melalui zoom hadir KH.A Mustafa Bisri, Prof Quraish Shihab MA, Prof Dr Said Aqil Siraj MA, Prof H. Iskandar Idy, dan Ketua Muslimat NU Dra Hj Khofifah Indar Parawansa MSi semakin melengkapi tokoh yang diikuti peserta secara nasional bahkan internasional. UIM sengaja mengundang tokoh dan ulama lokal serta nasional sebagai puncak dari rangkaian takziyah wafatnya Rois Syurya NU Sulsel.

“Karena wafatnya gurrutta bukan saja duka bagi Sulsel namun juga kehilangan bagi NU secara umum,” jelasnya.

Kegiatan tersebut turut didukung oleh PWNU Sulsel, pengurus Muslimat NU, ISNU, Fatayat NU, PMII, Ansor, IPPNU, IPNU, Majelis Alumni IPPNU dan IPNU, Polda Sulsel, serta seluruh rekan media baik online, cetak dan elektronik.

Rektor Majdah didampingi Kabag Humas dan Kerjasama UIM dr Wachyudi Muchsin SH MKes menambahkan mengikuti saran Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Merdisyam mengingat Covid-19 angkanya mulai meningkat maka kegiatan di pusatkan di masjid raya Makassar dengan protokol kesehatan sangat ketat tidak boleh masuk jika tidak pakai masker, tersedianya cuci tangan bersama sabun dan jaga jarak seluruh jemaah.

“UIM sangat konsen terhadap protokol kesehatan Covid-19 termasuk membuat program KKN tematik Covid-19 bentuk konsen UIM melawan virus corona,” pungkas Majdah.

Exit mobile version