GOWA, UJUNGJARI.COM — Pasca pemberlakuan resmi Operasi Ketupat 2021 mulai 6-17 Mei 2021, jajaran Kepolisian di Kabupaten Gowa mulai menggelar patroli untuk mengantisipasi warga yang memaksakan mudik ke kampung halaman.
Patroli Operasi Ketupat yang digelar Sabtu (8/5/2021) siang gencar dilakukan di wilayah Polsek Parangloe wilayah hukum Polres Gowa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan Operasi Ketupat ini menggandeng Satuan Gugus Covid 19 lalu melakukan penyekatan di Jalan poros Bontoala, Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa.
Dalam operasi di poros jalan Parangloe menuju kota Wisata Malino ini, sedikitnya 10 warga asal Kabupaten Bone dan Makassar serta mahasiswa terpaksa kena jaring petugas.
Mereka pun harus menjalani proses swab antigen sebagai ketentuan dari konsekwensi memilih mudik lebaran ke Malino.
“Jadi saat kami lakukan kegiatan imbangan Operasi Ketupat 2021, kami menemukan 10 orang warga melintas dan petugas medis memeriksa identitas perorangan dan dilanjutkan tes rapid/swab antigen,” kata Kapolsek Parangloe AKP Kasmawati.
Dikatakan kapolsek, para warga terjaring ini berasal dari Bone yang telah masuk ke Makassar sebelum pemberlakuan larangan mudik. Sebagian diantaranya adalah warga Makassar.
” Untuk memastikan seluruh warga tersebut tidak tertular covid 19 atau membawa virus maka kemudian dilakukan test rapid/swab antigen oleh tim Satuan Gugus Covid 19,” tambah Polwan tiga anak ini.
Kasmawati kembali menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan tanda pengenal atau KTP warga Bone tersebut telah lama bermukim di kota Makassar dan hasil dari pemeriksaan ke 10 warga tersebut hasilnya dinyatakan negatif.
” Setelah kami lakukan pemeriksaan surat atau tanda pengenalnya ternyata memang warga Bone dan ingin berkunjung ke Malino dan Tombolopao. Hasilnya swab antigennya negatif dan selanjutnya diarahkan untuk melanjutkan perjalanannya,” jelas kapolsek.-