JAKARTA, UJUNGJARI.COM — Guna memantapkan program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) maka Polri membentuk pengawas eksternal yang berasal dari sembilan lembaga negara sebagai pengawas eksternal.
Hal ini juga sebagai target program 100 hari kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan dengan adanya pengawas ekternal itu sesuai dengan semangat empat bidang transformasi yakni, organisasi, operasional, pelayanan publik dan pengawasan, sebagaimana konsep Presisi.
Hal itu disampaikan Argo dalam Focus Group Discussion (FGD) Itwasum Polri dan Liaison Officer (LO) pengawasan eksternal di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/4/2021) kemarin.
” FGD ini berkaitan dengan laporan masyarakat yang masuk ke instansi masing-masing yang berkait dengan kepolisian, dan dengan laporan yang dilaporkan penyelesaiannya sama,” kata Argo melalui keterangan pers nya terkait FGD ini.
Sembilan pengawas ekternal yang dilibatkan itu adalah Kompolnas, KPK, Setneg, BPKP, Kemenpolhukam, LKPP, BPK RI, Ombusman RI dan Komnas HAM.
” Adanya forum LO pengawas eksternal membangun wadah dalam menindaklanjuti laporan masyarakat dengan sembilan pengawas eksternal tersebut,” jelas Argo.
Argo menyebutkan, dalam kegiatan itu dibahas soal penguatan sistem pengawasan eksternal lalu menjalin komunikasi terkait isu yang menjadi perhatian publik.
” Penyelesaian pengaduan dan mencari akar permasalahan dan dilakukan perbaikan agar tidak ada penyimpangan lagi,” jelas Argo.-