JAKARTA– Sejumlah kepala daerah di Sulsel diundang menghadiri KolaborAksi Regional II di Kemenparekraf, Jakarta, 14 April. Bupati Enrekang, Muslimin Bando ikut hadir dalam acara itu.
KolaboAksi merupakan program rutin yang diinisiasi Menparekraf Sandiaga Uno dengan mengundang para kepala daerah. Program ini bertujuan untuk memulihkan sektor pariwisata dengan kolaborasi antara pusat dan daerah.
Pada kesempatan itu Bupati Enrekang, Muslimin Bando menyampaikan sejumlah potensi agrowisata dan ekowisata di Enrekang. Di antaranya Gunung Nona, desa wisata Latimojong, Gua Wai Lambu dan Mandu’. Termasuk memperkenalkan potensi kopi dan hortikultura.
“Latimojong merupakan gunung tertinggi di Sulawesi. Kita bina masyarakat sekitarnya untuk menjadi desa wisata. Saat ini juga viral light trap (lampu perangkap hama) di area budidaya bawang merah. Juga banyak rute-rute wisata adventure,” bebernya.
Kata dia, Enrekang juga tak kalah soal wisata kuliner. Ada beberapa kuliner lokal seperti Dangke, keju khas Enrekang. Kemudian ada Pulu’ Mandoti. Beras ketan aromatik khas yang hanya tumbuh di Enrekang.
“Saya tadi tanya pak Menteri soal Pulu’ Mandoti. Beliau harus coba. Makanya saya undang datang mencicipi langsung. Wajib coba bila ke Enrekang,” tukasnya.