JAKARTA,UJUNGJARI.COM–Schneider Electric, perusahaan global dalam transformasi digital di pengelolaan energi dan otomasi mengumumkan penunjukan Roberto Rossi sebagai Cluster President Indonesia & Timor Leste menggantikan Xavier Denoly yang telah memimpin Schneider Electric Indonesia selama 5 (lima) tahun terakhir. Sebagai Cluster President Indonesia & Timor Leste, Roberto Rossi bertanggung jawab untuk mengembangkan portfolio bisnis Schneider Electric di Indonesia dengan misi menjadi mitra pemerintah dan pelaku industri di Indonesia dalam menyediakan solusi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi untuk efisiensi dan keberlanjutan.
Tommy Leong, President Schneider Electric East Asia & Japan mengatakan “Roberto bergabung dengan perusahaan sejak tahun 2009 dan selama 3 tahun terakhir ini menjabat sebagai Vice President Power Systems untuk Amerika Selatan. Dia berhasil mentransformasi organisasi dengan meningkatkan kompetensi, digitalisasi, proses, jaringan mitra, dan kinerja bisnis secara keseluruhan. Di bawah kepemimpinannya, beberapa proyek ikonik dimenangkan yang menempatkan perusahaan sebagai salah satu pemimpin pasar. Roberto Rossi dikenal sebagai pemimpin yang antusias, cerdas, dan fokus pada pengembangan sumber daya manusia.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun mengelola berbagai proyek transformasi digital di bidang pengelolaan energi dan otomasi, Roberto Rossi akan berkontribusi dengan wawasan dan pengalaman globalnya, berbagi praktik terbaik yang dapat diterapkan di Indonesia.”
Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste mengatakan Indonesia memiliki potensi yang luar biasa di bidang ekonomi digital. Dengan penetrasi internet yang semakin meningkat dan pertumbuhan rasio elektrifikasi nasional. “Indonesia menunjukkan pilar yang kuat untuk membangun perjalanan yang berkelanjutan untuk menjadi salah satu ekonomi teratas di dunia dalam 10 tahun mendatang seperti yang ditargetkan oleh pemerintah, dan kami berharap dapat menjadi kontributor utama untuk masa depan yang menjanjikan ini,” katanya.
Menurut dia, selama 48 tahun di Indonesia, Schneider Electric terus memperkuat komitmen kemitraannya dengan sektor publik dan swasta mendukung pemerintah dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan menyediakan solusi digital yang inovatif dan terintegrasi untuk memaksimalkan produktivitas, efisiensi energi, dan keberlanjutan.
Sejak 2018, Schneider Electric telah menjadi mitra kerja Pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi penerapan revolusi industri 4.0 dalam mencapai Making Indonesia 4.0. Bersama dengan Kemenperin, Schneider Electric menjadi mitra dalam memberikan pelatihan dan program inovasi untuk universitas, serta pendampingan bagi para pelaku industri. Pabrik pintar Schneider Electric di Batam juga menjadi pabrik percontohan yang memberikan gambaran dampak positif transformasi digital, yang harapannya akan mendorong pelaku industri untuk terjun ke dalam perjalanan ini.
Tidak hanya itu, Schneider Electric juga menjadi mitra kerja Kemendikbud dalam mengembangkan kurikulum dan membangun kompetensi pengajar melalui pembangunan Pusat Keunggulan (Center of Excellent – CoE) yang berlokasi di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (P4TK BMTI) di Cimahi – Bandung. Melalui pendekatan “Train of Trainers” (ToT), Kerja sama ini bertujuan untuk mencetak pelajar SMK yang siap kerja di bidang manajemen energi, otomatisasi bangunan, otomatisasi industri, instalasi bangunan dan energi terbarukan kerja.