Pembebasan Lahan KA di Pangkep Capai 93 Persen, Plt Gubernur Sulsel Gembira

PANGKEP,UJUNGJARI— Di sela-sela menghadiri puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-61 Kabupaten Pangkep digelar sederhana namun sangat hidmat. Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaeman merasa gembira dan memuji pemerintah kabupaten Pangkep bersama masyarakatnya yang merespon positif hasil pembebasan lahan proyek kereta api yang mencapai 93 persen.

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaeman menyatakan hal tersebut pada sidang paripurna DPRD Pangkep dalam rangka HUT ke-61 Kabupaten Pangkep yang berlangsung, Jumat(9/4) di kantor DPRD Pangkep.

Wagub Sulsel ini menegaskan bahwa proyek pembangunan kereta api ini merupakan salah satu mega proyek nasional di Sulsel yang harus secepatnya diselesaikan.

“Kekhawatiran sejumlah pihak akan adanya kendala dalam pembebesan lahan di beberapa daerah, termasuk Pangkep. Ternyata hingga saat ini tertepis oleh fakta dari capaian 93 persen pembebesan lahan dan terbukti masalah lahan itu telah selesai. Berarti di Pangkep ini tidak ada kendala berarti dengan proyek strategis nasional ini,” kata Andi Sudirman.

HUT ke 61 Pangkep yang dihadiri  langsung Plt gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau dan wakil bupati Syahban Sammana serta pimpinan sidang paripurna oleh ketua DPRD Pangkep Haris Gani.

Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan, salah satu proyek nasional yang harus segera diselesaikan adalah proyek kereta api. Namun, ia memuji Pangkep karena progresnya sudah mencapai 93 persen.

Dari pantauan ujungjari.com sejumlah pembangunan underpass dibeberapa wilayah didaerah ini sudah selesai dan ada diantaranya dalam proses pembangunan. Meski begitu beberapa jalan desa dan provinsi mengalami kerusakan sebagai imbas dari aktivitas mobil truk pengangkut timbunan proyek kereta api.

Jalan rusak inilah yang pernah menuai sorotan dari ketua DPRD Pangkep H Haris Gani yang meminta proyek perkeretaapian segera memperbaiki jalan rusak karena banyak jalan desa dan kabupaten hancur setelah dilalui truk pengangkut timbunan proyek kereta api. (Udi)