MAKALE, UJUNGJARI.COM — Hari kedua pendaftaran calon ketua DPD II Partai Golkar Tana Toraja, Selasa (6/4), Jl Pongtiku Makale, diwarnai kericuhan.
Sejumlah kader yang ingin mendaftar protes ke panpel, lantaran aturan dibuat tidak sesuai mekanisme partai.
Sala satu kader protes ke Panpel Nicodemus P. Mangera (Nimar) yang juga ketua Komisi tiga DPRD Tana Toraja, yang hendak mengambil formulir pendaftatan.
Kepada media ini, Nimar menjelaskan, aneh bin ajaib aturan Musda dibuat panitia sesuai selera. Selain penunjukan 19 PLT pimpinan kecamatan (PK) tidak pernah dirapatkan dan tidak dihadiri semua pengurus harian yang SK-nya tertanggal 31 Maret, juga pengangkatan Plt PK tidak pernah dibicarakan dalam rapat dihadiri pengurus harian, 3 April lalu.
“Lucunya lagi pengangkatan Plt PK tidak didasari domisili, justru yang diangkat orang dekat calon ketua Victor Datuan Batara (VDB),” terang Nimar.
Sejumlah kader PK kecamatan yang tidak mengetahui dirinya diganti mendadak PK tanpa pemberitahuan, melancarkan protes dan bersitegang dengan panitia pendaftaran memprotes mekanisme Musda.
Mereka mengklaim proses pelaksanaan Musda cacat hukum dan sarat rekayasa. Digantinya 16 (Pimpinan Kecamatan)
PK dari 19, secara mendadak menjadi salah satu dasarnya.
“Tahu peraturan tidak, semua proses Musda setiap pleno melibatkan semua pengurus harian, bukan direkayada seperti ini,” teriak kader Purwanto.
Diketahui Musda Partai Golkar Tana Toraja dihelat Minggu 11 April 2021.
Baru satu calon ketua resmi mendaftar, yaitu Victor Datuan Batara, dia juga mantan ketua DPD II Golkar Tana Toraja periode lalu. (agus)