<strongSOPPENG,UJUNGJARI.COM–Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide, MP mengikuti pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) tahun 2021 dan Launching P2DD melalui virtual zoom di Kantor BPKPD Soppeng, Senin 5 April 2021. Kegiatan ini mengangkat tema "Bersinergi dalam akselerasi digitalisasi ekonomi keuangan indonesia"
Turut mendampingi Wabup Soppeng saat mengikuti kegiatan tersebut yaitu tim perluasan dan percepatan digitalisasi daerah (TP2DD) Kabupaten Soppeng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gubernur BI Perry Warjiyo dalam kesempatan tersebut menegaskan pihaknya berkomitmen untuk mendukung akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan Indonesia yang salah satunya dilakukan melalui digitalisasi di bidang sistem pembayaran.
"BI berkomitmen mendukung upaya bersama dalam mengakselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan Indonesia,” katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan pihaknya sudah memiliki kerangka strategi ekonomi digital yang didukung oleh empat pilar, diantaranya pengembangan sumber daya manusia (SDM).
mengenai infrastruktur digital maupun fisik yang lebih kuat dan merata, penyederhanaan berbagai birokrasi melalui kebutuhan, aturan, dan standar yang mendukung dan mengurangi hambatan-hambatan inovasi, serta riset dan inovasi digital yang ditujukan untuk mempercepat transformasi ekonomi.
Menteri Keuangan Sry Mulyani juga menyampaikan P2DD yang dibentuk untuk memperluas dan mempercepat digitalisasi daerah tentu sangat didukung dari kami di sektor fiskal .
"Kami berharap bahwa satgas ini dapat mengakselarasi transpormasi digital dengan beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu orientasi hasil, pemanfaatan data bersama, perbaikan berkelanjutan serta mendukung kebijakan fiskal secara komprehensif," katanya.
Menkeu juga beharap sinergi dan kolaborasi yang diluncurkan hari ini bisa meningkatkan hasil guna yang lebih baik dan transparan.
Sementara itu Menteri Kominfo Jhonny Gerrad Plate menyambut baik festival Ekonomi keuangan digital Indonesia 2021
ini,
"Di tengah situasi krisis akibat pandemi covid 19, perekonomian digital Indonesia masih menunjukkan atau tetap menunjukkan resiliensi yang sangat tinggi ketahanannya yang tinggi," katanya.
Ia mengatakan pada 2019 menurut Google Tematik dan Baim mencatat valuasi perekonomian di Indonesia sekitar 40 miliar dolar AS. Lalu pada tahun 2020 awal masuk pendemi 19 perekonomian digital Indonesia justru bertumbuh 2 bijit doubel bijit year on year dengan luas sekitar 44 miliar dolar Amerika serikat.
"Tahun 2025 nanti kita setidaknya akan memiliki valuasi sekitar diatas 130 miliar dolar Amerika serikat ini menjadikan Indonesia sebagai pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara," katanya optimis.