Site icon Ujung Jari

Pekerjaan Jembatan dan Jalan di Lokasi TMMD Kampung Allu Terkendala Cuaca

GOWA, UJUNGJARI.COM — Kendati pekerjaan program infrastruktur dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110 yang dilaksanakan di Kampung Allu, Dusun Tanakaraeng, Desa Tanakaraeng, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel telah berakhir sejak 31 Maret 2021 lalu, namun jajaran Kodim 1409 Gowa masih eksis melanjutkan pekerjaan dengan target rampung satu minggu ini.

Molornya pekerjaan fisik baik jembatan dan jalan serta pemasangan plat duiker disebabkan cuaca yang tidak mendukung. Hampir setiap hari lokasi kegiatan TMMD diguyur hujan sehingga menyulitkan personel TNI gabungan sebanyak 150 orang (dari berbagai kesatuan) terhambat bekerja. Hasilnya, dari dua jembatan dalam perencanaan program hanya satu unit yang bisa dikerjakan itupun fisiknya belum 100 persen selesai. Demikian pula dengan pekerjaan jalan sepanjang 1 Km (1000×5,5 meter) hingga kini masih dikerja. Personel TNI dari Kodim 1409 kesulitan menyelesaikan sebab hujan tiada henti.

Akibat cuaca, pembuatan satu unit dari dua jembatan yang harus dikerjakan kini hanya satu unit. Fisik pekerjaannya pun masih berkisar 70 persen. Hal sama dengan pekerjaan jalan. 

” Saat progres TMMD berjalan, penyelesaian jalan sejarak satu kilometer itu terhambat juga sebab hujan. Kita tidak bisa pasang sirtu diatas jalan tanah yang sudah kita kerjakan sebab hujan terus menerus mengguyur. Kita tidak bisa beri sirtu di atasnya jika kondisi jalan itu lapisan tanahnya belum padat betul. Sirtunya bisa tertelan lumpur. Sama dengan pekerjaan jembatan, pengecoran lantai jembatan belum dilakukan sebab hujan terus,” kata Dandim 1409 Gowa Letkol Arh Muh Suaib, akhir pekan kemarin.


Sementara itu pemantauan dari lokasi TMMD, pekerjaan jalan dan jembatan dikoordinir Danpos Manuju Peltu Bakri.

” Untuk progres pembuatan jembatan, Insyaa Allah hari Rabu atau Kamis kita mulai cor lantainya. Sementara untuk jalan, belum bisa dilanjut kepelapisan sirtu sebab hujan masih mendominasi membuat mobil sulit untuk masuk membawa sirtu karena lumpur menebal,” jelas Peltu Bakri saat dikonfirmasi Senin (5/4/2021) sore.-

Exit mobile version