MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — PD PFI Sulawesi Selatan menggelar Peringatan Hari Filateli & HUT PFI ke-99, bertajuk “Filateli tak Kenal Henti” di Kantor Pos Besar Makassar, Jl. Slamet Riyadi, Makassar, Senin (29/3/2021).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Pos Besar Makassar, Kepala Regional 10 Makassar, Dewan Pelindung PD PFI Sulsel, Kadis Kominfo Makassar, Prof Dr Sukardi Weda yang juga Wakil Rektor 3 UNM, dan sekitar 50 orang tamu undangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ir Zulfadli Zamad Tahir, yang juga Ketua Umum Pimpinan Daerah Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) Sulawesi Selatan, dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan HUT PFI ke-99 dan Hari Filateli, dirangkaikan dengan Pameran Mini Filateli, Peluncuran Sampul Terbatas Hari Filateli & HUT PFI, Webinar Filateli, dan Lomba Filateli Virtual.

Kepala Kantor Pos Makassar, A. M. I Nitalessy, mengatakan, filateli, itu dari hati, saya pikir, filateli tidak akan mati, dan kami siap mendukung.

“Harapan saya, bagaimana mengampanyekan filateli ini sampai ke sekolah-sekolah atau kampus-kampus,” ujarnya.

Dr Ismail Hajiali, Kepala Kominfo Kota Makassar mengatakan program PD PFI Sulsel dapat disinergikan dengan program Kota Makassar, melalui Makassar Recovery, yakni imunitas kesehatan, pemulihan ekonomi, dan adaptasi sosial.

Prof Dr Sukardi Weda, yang juga Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Makassar, dalam sambutannya, menyampaikan selamat Ulang Tahun ke-99 kepada Perkumpulan Filateli Indonesia (PFI).

Semoga di usia ke-99 tahun ini, PFI semakin berkontribusi positif untuk pembangunan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta tetap menjadi agen untuk mewujudkan harmoni sosial di tengah masyarakat Indonesia yang multikultur.

“Saya teringat beberapa tahun yang lalu, sejak di bangku SMA hingga PT, saya juga kolektor prangko, dari berbagai negara dan daerah di Indonesia. Ketika itu rajin surat menyurat/korespondensi dengan beberapa radio luar negeri, kedutaan besar (Kedubes) negara sahabat, dan juga sahabat pena (SP),” terangnya.

Bertepatan dengan hari ini, Senin, 29 Maret 2021, Ultah PFI yang ke-99, ini menunjukkan bahwa organisasi ini semakin dewasa dan kita berharap dengan kehadirannya dapat merajut harmoni sosial di negeri ini dan tetap menjaga keutuhan NKRI.

Itu tergambar dalam berbagai corak budaya yang ada dalam perangko, yang menunjukkan bahwa perangko dan benda filateli lainnya mengandung makna kearifan lokal, kearifan budaya lokal, keberagaman bangsa, dan juga dunia.

Disamping itu, prangko juga diwarnai dengan corak flora dan fauna, yang menunjukkan betapa pentingnya kita menjaga alam dan sekalian isinya.

“Tidak sampai disitu, prangko juga memiliki corak pahlawan, yang menjadi simbol perlunya menghargai pahlawan atau founding fathers negeri ini,” ujarnya.

Oleh karenanya, orang-orang yang berhimpun di PFI adalah orang-orang yang cinta budaya, kearifan lokal, dan budaya Indonesia, menghargai pahlawan, dan memiliki wawasan global, serta mereka adalah insan pemersatu bangsa.  (**)